Patung Buddha Tidur Terbesar di Indonesia di Mojokerto, Disucikan
Umat Buddha di Maha Vihara Mojopahit Mojokerto lakukan ragam persiapan untuk menyambut perayaan Waisak 2023. Salah satu yang utama adalah tradisi memandikan patung Buddha tidur terbesar di Indonesia.
Patung Buddha tidur terletak di selatan Maha Vihara Mojopahit Dusun Kedungwulan Desa Bejijong Kecamatan Trowulan. Tradisi yang rutin digelar ini dimulai dengan doa dan membersihkan patung raksasa memakai air kembang yang sarat makna.
Patung berwarna emas ini menjadi patung Buddha terbesar di Indonesia, karena mempunyai dimensi panjang 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter. Patung ini juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang mengukuhkannya sebagai patung Buddha tidur terbesar di Indonesia tahun 2001 silam.
Patung ini dalam kesehariannya juga menjadi salah satu destinasi wisata, yang dipercantik dengan taman dan kolam ikan di arena ini.
Bagi umat Buddha, patung raksasa ini bagian tak terpisahkan dari Maha Vihara Mojopahit. Sebab menjadi salah satu objek dalam pradaksina ketika Waisak yaitu prosesi mengelilingi objek-objek yang dihormati dalam ajaran Buddha di area vihara searah jarum jam dengan posisi objek selalu di sebelah kanan.
Upasaka Pandhita Maha Vihara Mojopahit, Dharmapalo Saryono mengatakan memandikan patung Buddha tidur menjadi tradisi setiap menjelang Waisak. Persiapan kali ini untuk pembersihan patung raksasa ini melibatkan delapan orang. Menariknya, empat orang yang terlibat adalah warga muslim yang tinggal di sekitar vihara.
“Biasanya pengunjung banyak yang ikut. Kalau bicara toleransi di tempat ini sudah sejak dulu. Sampai saat ini toleransi yang kami bangun bersama masyarakat semakin kokoh,” kata Sayono, Rabu 31 Mei 2023.
Memandikan patung Buddha tidur, lanjut Saryono diawali dengan doa di depan patung tersebut. Ia berdoa dengan menyalakan dupa.
Menurutnya, doa tersebut bukanlah upacara khusus, tapi ritual yang biasa dilakukan Umat Buddha setiap mengawali kegiatan. Sedangkan 8 petugas yang membersihkan patung Buddha tidur disarankan lebih dulu membersihkan diri dan berpikiran positif.
“Paling penting pada niat kami waktu membersihkan patung Buddha tidur ini kami mempunyai niat juga membersihkan batin kami dari segala kekotoran,” terangnya.
Selanjutnya, delapan petugas menyiram semua bagian patung Buddha tidur dengan air yang berisi bunga mawar, melati, kantil dan kenanga. Bukan hanya patung Buddha saja, tak ketinggalan relief yang menghiasi fondasi patung Buddha tidur juga dicuci sampai bersih.
“Bunga yang kami pakai mawar, melati, kantil dan kenanga. Maknanya mempersembahkan atau sebagai wangi-wangian. Kedua, bunga ini simbol ketidakkekalan segala sesuatu di dunia ini,” jelas Saryono.
Hari Raya Waisak tahun 2567 Buddhis Era atau 2023 Masehi jatuh 4 Juni nanti. Menurut Saryono, detik-detik Waisak tepat pukul 10.41.19 WIB. Tahun ini, Waisak mengusung tema Harmonis Masyarakatnya, Tenteram Negaranya.
Selain memandikan patung Buddha tidur, pihaknya juga membersihkan patung-patung yang lain, serta tempat-tempat untuk ibadah Waisak nanti di Maha Vihara Mojopahit. “Memandikan patung Buddha tidur ini simbol atau filosofi sebelum kami melaksanakan ibadah membersihkan batin dan jiwa kami,” tandasnya.
Advertisement