Patuh Hukum Australia, Kunci Muhammadiyah Eksis di Negeri Kanguru
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Peribahasa ini nampaknya berlaku sebagai pedoman organisasi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Australia.
Ketua PCIM Australia, Hamim Jufri menuturkan, pendirian PCIM Australia melewati perjuangan panjang sejak memperoleh izin badan hukum pendirian pada 2010.
“Dari situ PCIM Australia sudah mendaftarkan diri secara legal di pemerintahan Australia dan sudah terakui sebagai lembaga not for profit yang menjadi basis legalitas,” tutur Hamim, dalam Pengajian Bulanan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat.
Saat ini, PCIM Australia menurutnya telah memiliki tiga buah Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM). Antara lain berada di negara bagian New South Wales, Queensland, dan Australia Capital Territory di Canbera.
Pusat Kegiatan dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
“Kami juga sedang merintis berdirinya PRIM yang lain di Perth dan Adelaide,” ungkapnya.
Kendati PCIM Australia wajib berpedoman pada prinsip-prinsip demokrasi Australia yang mengharuskan transparansi keanggotaan dan kepatuhan konstitusi setempat, namun penanggungjawab PCIM Australia tetap menginduk dan dilimpahkan pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Jadi apapun yang dilakukan, dimiliki, dan dikerjakan oleh PCIM Australia selalu di bawah arahan, guidance dan pertimbangan-pertimbangan PP Muhammadiyah di Indonesia,” kata Hamim.
Tentang keanggotaan, menurutnya PCIM Australia didominasi oleh para pekerja atau warga Indonesia yang telah meraih status permanent residence.
Perbedaan keragaman anggota PCIM Australia seperti akademisi, pengajar, insinyur, arsitek hingga pengusaha menurut Hamim menjadi modal penting untuk masa depan agenda Internasionalisasi dakwah Muhammadiyah di Australia.
“Kami tinggal memetakan kekuatan itu kemudian kita mencari amal usaha-amal usaha yang beyond dari kebiasaan pemikiran kita,” kata Hamim.
Pendirian Muhammadiyah Australia College yang telah mendapat izin resmi dari Pemerintah Australia 21 Desember 2021 lalu menurutnya juga tidak lepas dari peran anggota dan komitmen PCIM untuk memberikan manfaat pada masyarakat Australia.
“Kita move state ahead bagaimana memiliki Amal Usaha Muhammadiyah yang itu bisa memiliki kebaikan dalam konteks penduduk lokal di mana kita berada dan juga dengan Indonesia. Itulah awal cikal bakal berdirinya Muhammadiyah Australia College,” ungkap Hamim.
Beberapa waktu lalu, diadakan peninjauan lokasi lahan sekolah Muhammadiyah di Australia oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Kantor Muhammadiyah Australian College di Narre Warren East, Australia.
Advertisement