Pasutri Lansia Bakar Diri di Surabaya, Polisi Periksa 3 Saksi
Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa percobaan bunuh diri pasangan suami istri (pasutri) yang sudah lanjut usia (lansia) di Jalan Gresikan, Tambaksari.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Suprayogi mengatakan, total ada tiga orang saksi yang dimintai keterangan, pada Senin, 19 Desember 2022. Mereka adalah tetangga dan anak korban. “Pemeriksaan saksi tiga orang, ada warga dan keluarga (korban),” kata Yogi, ketika dikonfirmasi Ngopibareng.id, Selasa, 20 Desember 2022.
Meski demikian, Yogi belum memastikan motif dari percobaan bunuh diri dengan cara bakar diri di kamar mandi tersebut. Sebab, kedua korban hingga saat ini masih menjalani perawatan. “Korban belum bisa dimintai keterangan,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, anak dari pasutri lansia berumur 70 tahun lebih itu menyebut jika orang tuanya mengalami sakit. Ia juga mengaku selalu merawat keduanya di rumah. “Info sementara dari anaknya, bapaknya sakit gatal, ibunya sakit diabet. Kalau menurut anaknya dia sudah merawat,” ujar dia.
Sebelumnya, Kapolsek Tambaksari, Kompol Ari Bayuaji mengatakan, kedua korban percobaan bunuh diri itu berinisial MB dan S. Keduanya merupakan pasutri yang usianya sudah memasuki 70 tahun lebih. “Menurut keterangan saksi yang rumahnya di belakang TKP mendengar ada suara teriakan kebakaran-kebakaran,” kata Ari, ketika dikonfirmasi.
Ketika di lokasi, kata Ari, saksi sudah melihat warga panik lantaran melihat asap mengepul dari dalam salah satu rumah. Ia bersama tetangganya pun berusaha memadamkan api tersebut.
“Saksi melihat asal api berada di kamar mandi depan. Kemudian saksi mengajak warga lainya untuk masuk ke dalam halaman rumah untuk memadamkan api,” jelasnya.
Akan tetapi, mereka menemukan bahwa kamar mandi tersebut dalam keadaan terkunci. Saksi pun langsung mendobrak pintunya dan menemukan seorang laki-laki dan perempuan ada di dalam.
“Saksi melihat ada laki-laki dan perempuan telentang berada di dalam kamar mandi dalam kondisi luka bakar. Selanjutnya api bisa dipadamkan bersama warga lain,” ucapnya.
Di sisi lain, kedua korban yang sudah dalam kondisi tak sadarkan diri tersebut dibawa ke RSUD Dr. Soetomo. Mereka menjalani perawatan untuk menyembuhkan luka bakar serius yang diderita.
“Untuk kondisi korban laki-laki luka bakar sudah 95 persen dan untuk korban perempuan kondisi luka bakar 65 persen, dan untuk keluarga korban belum kelihatan,” ujarnya.
Advertisement