Pasutri di Bondowoso Temukan Bayi Laki-Laki Tergeletak di Emperan Toko
Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan tergeletak di emperan toko sembako Desa Sukodono, Kecamatan Pujer, Bondowoso, Jawa Timur. Bayi baru dilahirkan dalam kondisi masih hidup ini ditemukan pasangan suami istri (pasutri) pemilik toko sembako.
Kuat dugaan, bayi laki-laki itu sengaja digeletakkan orangtuanya di emperan toko sembako beberapa jam sebelum ditemukan. Karena, tali pusar ari-ari masih menempel serta tanpa mengenakan pakaian dan hanya dibungkus sarung.
"Bayi laki-laki ditemukan pasangan suami istri Muib dan Seyma, warga Desa Sukodono, Kecamatan Pujer di emperan toko sembako miliknya, Rabu 24 Juli 2024 dini sekitar pukul 00.30 WIB," kata Kapolsek Pujer Bondowoso, AKP Iswahyudi, Rabu 24 Juli 2024.
Penemuan bayi laki-laki tersebut, terang perwira pertama tiga balok kuning di pundak itu, berawal Muib hendak membuatkan susu untuk bayinya yang berusia 6 bulan. Muib mendengar suara tangisan bayi di luar rumah.
“Mendengar tangisan bayi di luar rumah, Muib membuka jendela dan melihat ada bayi terbungkus sarung tergeletak di emperan (teras) toko sembako miliknya,” terangnya.
Muib dan istrinya, Seyma, tambah AKP Iswahyudi, langsung keluar rumah sembari berteriak memanggil tetangganya. Kemudian, pasutri pemilik toko sembako mengambil dan membawa bayi laki-laki ke rumahnya.
"Setelah itu, pasutri Muib dan Seyma mellaporkan penemuan bayi laki-laki tergeletak di emperan toko sembako miliknya ke Kades Sukodono, Bidan Pujer, dan Polsek Pujer. Sekarang bayi laki-laki itu sudah dirujuk ke RSUD dr. Koesnadi Bondowoso untuk penanganan intensif," tambahnya.
Mengenai penanganan kasus penemuan bayi laki-laki , AKP Iswahyudi menjelaskan, sudah diserahkan Polsek Pujer ke Unit PPA Satreskrim Polres Bondowoso. Unit PPA Polres juga sudah melakukan proses penylidikan untuk mengungkapkan orangtua yang menggeletakan bayi di emperan toko sembako.
Sementara hasil asesmen Dinsos P3AKB Bondowoso menyebutkan, bayi laki-laki ditemukan tergeletak di emperan toko sembako memiliki berart badan 2,85 kg dan panjang 49 cm. Kondisi bayi kurang sehat saat kali pertama, akibat kedinginan.
"Bayi laki-laki ini, selama belum ditemukan orangtuanya dan belum ada yang mengadopsi, maka diserahkan dalam pendampingan UPT Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PSAB) Sidoarjo, Dinsos Jatim," kata Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso, Anisatul Hamidah, Rabu 24 Juli 2024.