Pecah Celengan, Pasutri Banyuwangi Beli Motor Pakai Recehan
Pasangan suami istri di Banyuwangi membeli sepeda motor baru dengan uang koin, Selasa, 5 Januari 2021. Mereka adalah Amidah, 26 tahun dan Ahmad Rasidi, 27 tahun warga Kelurahan Lateng, Banyuwangi. Keduanya sengaja mengumpulkan uang koin pecahan seribu rupiah untuk membeli sepeda motor baru.
“Kurang lebih dua tahun kami mengumpulkan uang ini. Memang niatnya untuk beli sepeda baru,” kata Ahmad Rasidi ditemui di dealer sepeda motor di Jalan DR. Soetomo, Banyuwangi.
Sehari-hari, Ahmad Rasidi dan istrinya berjualan di Pasar Blambangan, Banyuwangi. Mereka memiliki toko sembako di tempat itu. Mereka biasa berdagang mulai pukul 02.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB.
Setiap kali ada pembeli yang membayar dengan uang koin pecahan seribuan langsung disisihkan atau dicelengi. “Hanya pecahan seribuan saja yang saya simpan. Pecahan yang lain tidak,” jelas Amidah.
Uang tersebut mulanya disimpan pada 3 botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter. Karena sudah tidak muat kemudian dipindahkan ke galon. Saat dipindah ke galon uang koin itu hanya memenuhi seperempat galon. Saat akan berangkat ke dealer untuk membeli sepeda motor, dia dan suaminya lebih dulu memindahkannya ke karung plastik.
Amidah melanjutkan, dia dan suaminya sempat ragu apakah diperbolehkan membeli motor baru dengan menggunakan uang receh. Dia pun mengaku senang saat pihak dealer memperbolehkan pembelian dengan uang koin.
“Akhirnya uangnya dihitung bersama-sama di sini. Soalnya tadi di rumah belum sempat dihitung,” jelasnya.
Pihak dealer motor menyatakan, pada dasarnya konsumen boleh membeli motor dengan menggunakan jenis uang apapun. Baik itu uang koin maupu uang kertas. Pembelian juga bisa dilakukan dengan metode transfer.
“Untuk pembelian sepeda motor dengan uang koin ini sudah dua kali kami alami,” jelas Manager Dealer, Danang Midiyanto.
Proses penghitungan uang koin itu memakan waktu sekitar 2 jam. Itu pun, dilakukan oleh beberapa orang agar proses perhitungan bisa berlangsung dengan cepat. Bahkan menurutnya, seorang konsumen juga ikut membantu penghitungan.
“Tadi jumlah uang koin sebesar Rp 9.380.000. Yang dibeli sepeda Scoopy. Sisanya dibayar dengan uang kertas secara tunai,” ujarnya.
Advertisement