Pasutri Kompak Mencuri, Hasilnya 50 Unit Motor Berhasil Diembat
Pasangan suami istri di Banyuwangi ini sangat kompak. Mereka sama-sama berurusan dengan kepolisian karena diduga bekerjasama melakukan pencurian sepeda motor. Pasutri berinisial AR dan WJ ternyata sudah kompak menjadi pelaku pencurian sepeda motor sejak bertahun-tahun lalu.
Keterangan sementara yang didapat polisi, keduanya sudah beraksi sejak tahun 2017 silam. Dalam kurun waktu itu, puluhan sepeda motor sudah berhasil mereka gasak. Motor yang dicuri khusus sepeda matik motor merek Honda.
"TKP ada di enam kecamatan dan di kabupaten lain. Ini merupakan sindikat atau komplotan pencurian baik antarkabupaten maupun dalam kabupaten yang sama," jelas Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin, Kamis, 30 Juli 2020.
Enam Kecamatan itu adalah Kecamatan Giri, Glagah, Kalipuro, Kota Banyuwangi, Srono dan wilayah Kecamatan Sempu. Berdasarkan laporan yang diterima polisi, ada sekitar 21 kejadian berkaitan kejahatan yang dilakukan pasutri ini.
Mereka mengaku selama kurang lebih tiga tahun mereka melakukan aksi pencurian. Jumlah sepeda motor yang mereka embat seingatnya ada 50 unit. Seluruhnya merupakan sepeda motor merek Honda, seperti Scoopy, Vario dan Beat.
"Tersangka selalu mencari sasaran sepeda motor jenis Honda yang terparkir di halaman rumah," bebernya.
Selanjutnya, motor-motor tersebut dibawa ke Lumajang untuk dijual pada penadahnya. Untuk Scoopy dihargai Rp3,5 juta, Vario Rp3 juta dan Beat sebesar Rp2,5 juta. Polisi saat ini sudah mengantongi identitas penadah motor hasil kejahatan dua pelaku ini. Yang bersangkutan masih dalam pengejaran.
"Masih dalam pengembangan sampai bisa mengungkap dalang, pemesan, sampai penadahnya," tegasnya.
Polisi menyita 16 item barang bukti, di antaranya satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna coklat hitam dengan nomor polisi P 4103 RM. Satu unit sepeda motor Yamaha Mio warna biru metalik dengan nomor polisi P 5541 WI, tiga rumah anak kunci T, enam anak kunci T dengan rincian dua bentuk persegi dan 4 berbentuk pipih. Ada juga sebuah senter kodok, dua buah gagang kunci Honda bermagnet, 10 Gembok.
Dalam aksinya, WJ berperan mengantarkan suaminya ke wilayah yang akan menjadi sasaran. Modus yang dilakukan AR dengan cara menyamar sebagai pencari kodok dengan menggunakan lampu senter pada kepala. Dengan modus ini, dia leluasa mencari sasaran dan beraksi.