Pasuruan Sayangkan Nama Bupati Dicatut dalam Kasus SDN Gentong
Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyayangkan pernyataan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo yang mengkait-kaitkannya dalam kasus ambruknya SDN Gentong dengan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Di samping itu, juga menyesalkan beberapa media online nasional yang menyatut nama Isyad Yusuf dalam daftar rencana saksi yang akan dipanggil polisi.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Kepala Dinas Kominfo, Syaifudin Ahmad menegaskan bahwa semua pemberitaan yang menyebutkan nama Bupati Pasuruan sebagai salah satu yang diperiksa kepolisian, adalah tidak benar.
Menurutnya, Bupati Pasuruan adalah kepala daerah yang memimpin Kabupaten, bukan Kota. Sehingga tidak ada kaitannya apabila Bupati Pasuruan disangkutpautkan dengan kejadian yang mengakibatkan 1 guru dan 1 siswi meninggal dunia tersebut.
"Dari lokus kejadian saja sudah jelas bahwa ambruknya SDN Gentong itu ada di wilayah Kota Pasuruan. Dan Kota Pasuruan dipimpin oleh seorang Walikota, bukan Bupati," kata Syaifudin, kemarin.
Karena itu, lanjutnya, atas nama Pemkab Pasuruan meminta klarifikasi kepada sejumlah media terkait pemberitaan yang salah.
"Dalam kesempatan ini, kami atas nama Pemkab Pasuruan hanya ingin mengklarifikasi kepada media yang menyebutkan bahwa Bupati Pasuruan diperiksa. Itu semua tidak benar, karena beliau sedang sibuk melaksanakan berbagai macam kegiatan Pemkab Pasuruan," kata Syaifudin.
Oleh karenanya, Syaifudin meminta semua media untuk membetulkan isi pemberitaan yang menyangkut nama Bupati Pasuruan dalam kasus ambruknya atap SDN Gentong.
Ada 3 berita online nasional yang kami lihat tulisannya tidak benar. Mohon dibetulkan, sebagaimana mestinya," katanya. (sumber: www.pasuruan.go.id)