Pasuruan Akan Gelar 243 Pilkades Serentak
Sebanyak 243 desa di Kabupaten Pasuruan akan menggelar Pilkades serentak yang akan dilaksanakan pada 23 November 2019 mendatang.
Tri Agus Budiharto, Plt Kepala DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Kabupaten Pasuruan menjelaskan, dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Kraton tercatat paling banyak yang bakal melaksanakan Pilkades, yakni sebanyak 20 desa dari total 25 desa yang ada.
Sedangkan Kecamatan Pohjentrek adalah kecamatan yang desanya paling sedikit menggelar Pilkades. Yakni hanya 2 desa dari sebaran 9 desa.
"Hari pencoblosan rencananya digelar pada 23 November 2019. Namun, proses tahapan sudah dimulai sejak 18 Juli kemarin yaitu mulai rapat koordinasi (Rakor) panitia tingkat kabupaten," kata Tri di sela-sela acara Launching Pilkades serentak se-Kabupaten Pasuruan, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Rabu, 24 Juli 2019.
Setelah launching selesai, Pemkab Pasuruan langsung membentuk tim fasilitator tingkat kecamatan dengan target waktu 25-27 Juli. Kata Tri, begitu pembentukan tim fasilitator rampung, maka akan langsung dilanjutkan dengan pembentukan panitia Pilkades oleh BPD mulai 31 Juli hingga 10 Agustus.
Lalu pada 3-12 September, pendaftaran calon Kades dibuka. Setelah melalui serangkaian proses administrasi, sosialisasi, dan penyediaan kebutuhan logistik, pada 23 November, calon Kades akan menghadapi tahap penentuan, yakni pencoblosan. Dan tahapan terakhir adalah pengesahan dan pengangkatan Kades terpilih oleh Bupati Pasuruan, pada 12-28 Desember mendatang.
"Banyak sekali tahapan Pilkades. Maka dari itu, kita harus bekerja keras untuk mensukseskannya," katanya.
Sementara itu, pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pasuruan akan dikawal penuh oleh Kepolisian dan TNI.
Kabag Ops Polres Pasuruan Kota, Kompol Hari Subagyo mengatakan, sebanyak 2433 personel gabungan akan diterjunkan untuk mengamankan jalannya Pilkades di 243 Desa pelaksana. Untuk itu, berbagai macam strategi pun sudah direncanakan, diantaranya memetakan potensi kerawanan dari mulai awal tahap pelaksanaan sampai pelantikan nantinya.
"Banyak prediksi potensi kerawanan dalam pilkades, mulai dari protes dari masyarakat terkait calon, perseteruan tim sukses, intimidasi, jual beli suara, sampai ketidak puasan nantinya dari hasil pilkades," katanya.
Namun dari Kepolisian nantinya akan fokus dalam pengamanan agar Pilkades dapat berjalan dengan lancar. Untuk pelibatan personil di Polres Pasuruan kota membutuhkan 588 personil. Kendati kekuatan personil di Polres Pasuruan Kota sejumlah 499 personil.
"Nantinya kekurangan tersebut akan kita cukupi dengan bantuan polres tetangga mulai dari Malang, Probolinggo, sampai Lumajang," katanya.
Di sisi lain, Kabag Ops Polres Pasuruan, Kompol Subandar mengatakan untuk wilayah Polres Pasuruan menyiapkan 1.412 personil. Para personel ini akan ditempatkan mulai dari Pengamanan TPS sampai patroli.
"Untuk per TPS nanti ada 10-12 personil yang diterjunkan, juga melihat tingkat kerawanan di TPS," kata Sunandar.
Terkait daerah rawan, Polres Pasuruan akan memetakan. Namun karena masih belum pendaftaran calon sehingga belum bisa dikatakan daerah mana yang rawan konflik.
"Biasanya daerah rawan itu melihat sejarah konflik sampai jumlah calon kepala desa. Jika cukup banyak nantinya bisa berpotensi rawan konflik," katanya.
Sedangkan, dari Kodim 0819, menyiapkan 433 personil dalam pilkades mendatang. Namun juga akan melihat kebutuhan dari pengamanan dan bisa ditambah nantinya. (sumber: www.pasuruankab.go.id)