Pasukan Ojek Permudah Peserta Munas NU
Setiap kegiatan NU selalu memberi berkah kepada warga sekitarnya. Demikian juga Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Citangkolo, Banjar, Jawa Barat.
Ratusan ojek yang dikerahkan dari warga sekitar lokasi Munas dikerahkan untuk mengantar para peserta. "Kami mengoordinasikan 100 lebih warta sekitar untuk acara ini," kata Dadang Lesmana, pengurus Karang Taruna yang koordinator para pengojek.
Pengojek sangat dibutuhkan karena lokasi parkir dengan tempat acara cukup jauh. Sekitar 1,5 kilometer. Jalan menuju lokasi juga tidak terlalu besar. Maka dari jauh sudah disterilkan dari kendaraan roda empat. Ke
Munas dan Konbes NU kali ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Juga dihadiri calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin yang mantan Rais Aam PBNU. Agenda organisasi antar dua muktamar menjadi sangat penting karena menjelang Pilpres.
Menurut Dadang, pengadaan ojek untuk peserta itu sesuai dengan keputusan panitia Munas. Mereka berkoordinasi dengan Karang Taruna Desa. "Untuk urusan pengadaan ojek, panitia sepenuhnya menyerahkan kepada kami," katanya.
Untuk menuju lokasi Munas NU setiap pengguna ojek ditarik Rp 5000 per orang. Ini sesuai kesepakatan dengan panitia. Dana tersebut sebagian akan digunakan untuk kas Karang Taruna. Sebagian untuk para pengojek yang melayani peserta Munas.
Selain ojek, sepanjang jalan menuju arena Munas penuh dengan pedagang makanan dan berbagai atribut NU. Dipastikan, selama Munas yang dibuka presiden hari ini sampai tanggal 1 Maret 2019 mereka akan panen pelanggan dari peserta Munas.
Sampai berita ini ditulis, Presiden Jokowi belum hadir di arena Munas. Yang baru datang KH Ma'ruf Amin. Menurut rencana, Munas dna Konbes ini akan ditutup Wakil Presiden Yusuf Kalla. (rif)