Pastor dan Pendeta di Jember Pungut Sampah di Pagelaran JFC
Kegiatan yang mengundang banyak orang selalu menyisakan limbah sampah, baik organik maupun anorganik. Hal itu juga terjadi dalam pagelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) tingkat internasional di Jember.
Atas kondisi itu, Musyawarah Antar Gereja (MAG) Kabupaten Jember turun melakukan aksi peduli lingkungan. Ratusan warga dari Rukun Harapan, My Home Indonesia, dan SMK Santo Paulus, memunguti sampah yang berserakan di pagelaran JFC, Sabtu, 06 Agustus 2023.
Ratusan warga yang tergabung dalam kegiatan peduli lingkungan itu terdiri atas pastor, pendeta, masyarakat umum, dan pelajar.
Ketua MAG Jember, Ignatius Maryadi mengatakan, pihaknya memang rutin melakukan aksi peduli lingkungan pada bulan Agustus. Sebab, sepanjang bulan Agustus biasanya kegiatan yang mengundang banyak orang dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Termasuk di antaranya pada HUT RI yang ke 78 kali ini. Khusus Jember, semarah HUT RI bersamaan dengan kegiatan tingkat internasional, yakni JFC.
“Kegiatan yang ramai orang memiliki dua dampak. Satu sisi meriah dan menggembirakan dan sisi lainnya menghasilkan limbah sampah organik maupun anorganik,” kata Ignatius, Sabtu, 05 Agustus 2023.
Banyaknya limbah berupa sampah dalam setiap kegiatan besar menjadi salah satu bukti bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan masih rendah. Termasuk masyarakat yang berbondong-bondong datang menyaksikan pagelaran JFC.
Karena itu, MAG Jember turun ke jalan memberikan edukasi dalam bentuk tindakan kepada masyarakat. Mereka memungut sampah berserakan di jalan yang ditinggal para penonton JFC, di sepanjang jalan hingga Alun-alun Jember.
Mereka membawa karung menyusuri jalan yang dilalui atau ditempati para penonton. Seluruh sampah yang ditemukan langsung dimasukkan ke dalam karung yang sudah disiapkan.
Ignatius menegaskan, aksi peduli lingkungan murni untuk memberikan edukasi pentingnya menjaga lingkungan ke masyarakat, khususnya para penonton JFC. Mereka mengajak masyarakat bersama-sama menjaga bumi. Sebab, bumi yang kotor hanya akan mengakibatkan kerusakan dan bencana.
MAG Jember juga mengajak masyarakat umum agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, termasuk sampah kecil.
“Sampah kecil, misalkan habis makan permen bungkusnya tidak perlu dibuang, tapi masukkan saku. Nanti di rumah di buang ke tempat sampah,” tambah Ignatius.
Ignatius menegaskan, pihaknya tidak akan bosan-bosan memberikan edukasi kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan. MAG Jember mengajak semua elemen di Kabupaten Jember agar melakukan kampanye peduli lingkungan secara bersama-sama dan masif, agar Jember tetap bersih.
Jember yang bersih menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang luar yang untuk datang ke Jember. Mereka akan kerasan berada di Jember.
Banyaknya masyarakat yang datang ke Jember memiliki efek domino bagi peningkatan perekonomian masyarakat Jember. Bahkan pendapatan Jember akan semakin besar dan masyarakat Jember semakin Sejahtera.
“Kesejahteraan merupakan cita-cita kemerdekaan. Semoga kegiatan ini memotivasi masyarakat atau kelompok lain agar bersama-sama membersihkan Jember,” pungkas Ignatius.
Diketahui, JFC 2023 digelar sejak tanggal 4 hingga 6 Agustus 2023. JFC 2023 mengusung tema Timelapse, Journey of Earth.
Pada hari pertama, Jumat, 04 Agustus 2023 JFC yang digelar adalah Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI), Pets Carnival, dan Artwear Carnival.
Sementara hari ini, digelar Kids Carnival dan dilanjutkan pada pukul 19.00 WIB, pagelaran Grand Carnival. JFC pada Minggu, 06 Agustus 2023 adalah performing art yang akan digelar pada pukul 19.00 WIB.