Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Gereja Bethany Nginden di Surabaya, Cek Keamanan Jelang Natal
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Gereja Bethany Nginden, Surabaya, untuk meninjau persiapan pengamanan ibadah Natal, Jumat 20 Desember 2024.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id, dirinya beserta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ditemani oleh pengurus Gereja Bethany menyisir ruangan dan memeriksa keamanan gereja, seperti pintu masuk, ruangan kontrol untuk kamera pengaman, serta pintu darurat.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan menegaskan, kehadiran Kapolri adalah untuk memastikan berjalannya sistem pengamanan saat ibadah Natal. “Kita ingin memastikan tentang sistem pengamanan yang terutama,” katanya kepada awak media mewakili Kapolri, Jumat 20 Desember 2024.
Luthfie menjelaskan, perhatian utama pihak kepolisian dalam menghadapi ibadah Natal adalah untuk mengantisipasi munculnya aksi-aksi kriminalitas, hingga terorisme. Pintu masuk seluruh gereja akan diperketat dan barang bawaan semua jemaat.
“Kita sampaikan kepada seluruh personel yang bertugas di gereja untuk membantu berkoordinasi dengan pengamanan internal, melakukan pengecekan tas, dan sebagainya. Gereja juga mengimbau jemaat tidak perlu membawa tas besar jika tidak,” paparnya.
Selain pengamanan ibadah Natal, Lutfhie menerangkan, pihaknya juga memberi atensi bagi perayaan malam Tahun Baru. Pihak kepolisian akan melakukan skema pengamanan penyekatan di batas kota. Tujuannya untuk memastikan arus lalu lintas di Kota Pahlawan lancar. “Kami juga berharap masyarakat merayakan Tahun Baru tanpa petasan, knalpot brong, dan lalu lintas nyaman,” tegasnya.
Sementara itu, Perwakilan Gereja Bethany Nginden Pendeta Willy Josep Candra menyatakan, semua standar operasional (SOP) pengamanan yang disiapkan pihaknya sudah sesuai dengan standar yang diinginkan oleh Kapolri. “Arahan Kapolri kita harus waspada. Soal pengamanan dan Pak Kapolri juga melihat secara dekat bahwa memang kita sudah siap,” katanya.
Kapasitas Gereja Bethany Nginden bisa menampung sampai 25 hingga 30 ribu jemaat untuk ibadah Natal. Untuk pengecekan barang bawaan jemaat, pihak gereja sudah menjalankan alat pengamanan di pintu masuk gereja.