Pastikan Kondisi Pelajar, Ganjar Sambangi Asrama Mahasiswa
Puluhan mahasiswa Papua yang tinggal di Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Tegalwareng Kota Semarang terkejut dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar yang hari itu sepedaan keliling Semarang, sengaja mampir untuk melihat kondisi mahasiswa asal pulau paling timur Indonesia yang tinggal di asrama itu.
Saat Ganjar datang, beberapa mahasiswa Papua sedang duduk santai di teras asrama. Melihat Ganjar datang, mereka langsung berlari menghampiri dan membangunkan beberapa teman yang masih tidur.
Meski singkat, pertemuan antara mahasiswa Papua dengan Ganjar itu berlangsung hangat dan penuh canda tawa. Kepada Ganjar, mahasiswa Papua yang ada di Semarang semua mengatakan dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah semuanya sehat. Mereka di sini semangat dan pintar memasak. Saya sudah kangen berkunjung ke Papua, kangen makan Papeda," kata Ganjar.
Ganjar bahkan sempat memesan Papeda kepada mahasiswa Papua itu. Namun, mereka tidak dapat memenuhi, mengingat bahan pembuatannya tidak ada di Semarang.
"Mintalah dikirim dari kampung, nanti kita pesta Papeda di sini. Sambil bakar batu kan asyik," imbuhnya.
Tak hanya menyapa, kedatangan Ganjar ke tempat itu juga untuk memberikan bantuan. Bantuan berupa sembako dan kebutuhan lain diberikan untuk membantu mahasiswa Papua di Semarang selama wabah COVID-19 ini.
"Nanti saya bantu kirim sembako, jadi kalian nggak repot. Jaga kesehatan, kalau keluar pakai masker. Jangan lupa cuci tangan dan rajin olahraga. Kalau perlu apa-apa, telpon saya," pungkasnya sambil melanjutkan perjalanan.
Setelah Ganjar pulang, selang satu jam bantuan datang. Bantuan berupa beras, mie instan, buah-buahan, masker dan _hand sanitizer_ itu diterima langsung oleh pengurus asrama.
Salah satu pengurus asrama Papua di Semarang, Ernest Rumadas mengatakan tidak menyangka mendapat kunjungan mendadak dari Ganjar. Bahkan, tidak adanya kabar membuat mereka tidak menyiapkan apapun.
"Kami tidak menyangka sama sekali, pagi-pagi sedang duduk santai, dikunjungi pak Ganjar. Ini luar biasa sekali bagi kami," kata Ernest.
Ernest menerangkan, wabah COVID-19 ini memang cukup berdampak pada mahasiswa Papua di Semarang. Pihaknya juga sedang mengupayakan adanya bantuan dari Provinsi Papua kepada mereka.
"Bantuan dari Papua belum datang, ini dari Jateng justru sudah datang. Tadi pagi pak gubernur bilang segera kirim bantuan, tidak menyangka dalam waktu satu jam, bantuan sudah datang. Saya mewakili teman-teman Papua di asrama ini mengucapkan terimakasih," imbuhnya.
Di asrama tersebut lanjut Ernest, terdapat 20 mahasiswa asal Papua. Mayoritas, mereka adalah putra Papua yang sedang menuntut ilmu di Semarang.
"Kami berharap musibah ini segera berakhir. Yang sakit segera sembuh dan tenaga medis serta pemerintah diberikan kekuatan untuk menyelamatkan warganya," pungkasnya.
Advertisement