Pastikan Hak Pilih Warga Binaan, Lapas Banyuwangi Intensif Koordinasi dengan Penyelenggara Pemilu
Sejak penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024, banyak warga Binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi telah bebas. Dalam waktu yang sama, juga ada tahanan yang baru masuk. Untuk memastikan seluruh warga binaan bisa menyalurkan suaranya dalam pilkada 2024 nanti Lapas rutin berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Julandra Wikjatmiko mengatakan, terdapat 887 penghuni Lapas Banyuwangi yang masuk dalam DPT pilkada 2024. Namun sejak penetapan DPT ada warga binaan yang bebas. Tapi banyak juga tahanan yang baru masuk.
"Sampai saat ini, sejak penetapan DPT pada akhir september lalu, tercatat sekitar 80 Warga Binaan yang bebas, dan 40 tahanan baru yang dikirimkan oleh Kepolisian maupun Kejaksaan,” jelasnya, Jumat, 25 Oktober 2024.
Adanya warga binaan yang bebas dan yang baru masuk akan berpengaruh terhadap hak pilih dari Warga Binaan yang ada di Lapas Banyuwangi. Khusunya bagi tahanan yang baru masuk setelah penetapan DPT.
Untuk itu, pihaknya mengintensifkan koordinasi dengan PPK, PPS dan Panwascam agar tahanan maupun Warga Binaan yang belum masuk dalam DPT dapat didata dan masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
“Kami berharap seluruh Warga Binaan di Lapas Banyuwangi dapat menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada 2024 mendatang karena merupakan bagian dari hak mereka,” tegas Julandra.
Ia menambahkan, Lapas Banyuwangi akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan untuk menunda pengiriman tahanan ke Lapas Banyuwangi pada saat menjelang penetapan DPTb.
“Sehingga tidak ada tahanan yang tidak masuk DPTb karena baru dikirim ke Lapas setelah batas akhir penetapan DPTb,” ujarnya.
Dalam rangka memastikan hak pilih warga binaan tersebut pihaknya melakukan koordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Penataban pada Jumat pagi.
PPK Penataban Divisi Datin, Nurul Aini menyatakan, PPK akan membuka stand pendataan DPTb di Lapas Banyuwangi pada pertengahan November mendatang. Selain itu, akan dilakukan sosialisasi kepada seluruh Warga Binaan perihal tata cara pemilihan suara.
“Kami tentu menyambut baik koordinasi ini, dan berharap nantinya seluruh penghuni di Lapas Banyuwangi dapat menyalurkan hak pilihnya dan dapat melakukan proses pemilihan dengan lancar dan tertib,” tutup Julandra.