Pasok Air Bersih, Pemkot Probolinggo Terpaksa Pakai Damkar
Matinya aliran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Probolinggo sejak tiga hari terakhir membuat 19.975 pelanggan semakin kelimpungan. Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo akhirnya mengerahkan delapan mobil tangki penyiram taman dan pemadam kebakaran (damkar) untuk memasok air bersih, Senin, 10 Februari 2020.
Kedelapan armada itu, empat mobil tangki penyiram taman milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dua unit damkar, dan satu mobil tangki milik PDAM Kota Probolinggo. “Termasuk satu unit mobil tangki milik PDAM Kabupaten Probolinggo,” kata Wakil Wali Kota (Wawali), HM Soufis Subri, Senin siang.
Karena keterbatasan armada pemasok air, Subri menambahkan, prioritas utama adalah masjid dan musola. Ditambah sejumlah komplek perumahan di dekat masjid dan musola, juga dipasok air bersih.
“Syukur alhamdulillah, Masjid Al A’raf dipasok air. Soalnya air PDAM sudah padam selama tiga hari,” kata HM Yusuf, takmir masjid. Dengan pasokan air, kaum muslimin yang hari itu hendak melaksanakan shalat dhuhur tidak kesulitan saat berwudu.
Soal keterlibatan dua unit mobil damkar juga dibenarkan Kabid Damkar pada Dinas Satpol PP, Heri Wijayani. “Dua mobil damkar kami gunakan untuk masjid dan mushola yang kesulitan air bersih sejak aliran air PDAM mati,” katanya.
Heri menambahkan, dua mobil damkar dikerahkan memasok air ke enam titik di Kota Probolinggo. “Kami mengambil air dari sumber air yang banyak bertebaran di Kota Probolinggo,” tambahnya.
Sebenarnya, tidak hanya masjid dan mushola yang membutuhkan air bersih. Warga yang tinggal di sejumlah rumah susun serhana sewa (Rusunawa) di Kota Probolinggo juga “berteriak-teriak” meminta bantuan droping air bersih.
Hanya saja karena keterbatasan armada, permintaan air bersih untuk warga di Rusunawa akan dipenuhi lain hari. Demikian juga untuk warga yang tinggal di perumahan tipe rumah sangat sederhana (RSS) yang hanya memiliki air bersih dari pasokan PDAM.
Sementara itu Dirut PDAM Kota Probolinggo, Siswadi membenarkan, ada droping air bersih ke masjid, mushola, dan rumah pelanggan PDAM, Rabu. “Droping air bersih kami lakukan sambil menunggu perbaikan pipa yang bocor selesai,” katanya kepada wartawan.
Disinggung kapan perbaikan pipa yang bocor selesai, Siswadi hanya bisa berharap, bisa secepatnya selesai. Yang jelas, dua pipa di kawasan Sumber Air Ronggojalu, Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo bocor karena dimakan usia.
Satu pipa utama berdiameter 18 inchi yang dipasang pada 1978 bocor kemudian dipakal (dilapisi) dengan timah. Satu lagi di bawahnya, ada pipa berdiameter 8 dim peninggalan Belanda yang dipasang pada 1928 juga bocor.
Advertisement