Paska Siswa Sayat Tangan, Polisi Situbondo Razia Penjual Mainan
Polisi akhirnya merazia para penjual mainan keliling yang berjualan di sekitar Sekolah Dasar-Sekolah Dasar (SD) di Situbondo. Razia dilakukan guna mencegah penjualan benda tajam mirip pulpen yang digunakan 11 siswa SD di Situbondo menyayat tangannya menirukan tren di media sosial (medsos) Tiktok.
Razia dilakukan polisi selama dua hari beruntun, Rabu 4 Oktober 2023 kemarin dan Kamis 5 Oktober 2023 hari ini. Anggota Samapta Polres Situbondo turun langsung mendatangi satu per satu penjual mainan di sekitar sekolah dan memeriksa barang jualannya.
"Daari razia Rabu kemarin dan Kamis hari ini, anggota Satsamapta tidak menemukan benda tajam mirip pulpen pernah digunakan 11 siswa SD menyayat tangannya. Anggota Satsamapta juga mengimbau penjual mainan agar tidak menjual benda tajam berbahaya bagi anak-anak SD," kata Kasatsamapta Polres Situbondo, AKP Sudpendi, Kamis, 5 Oktober 2023.
Mantan Kapolsek Panarukan Situbondo itu berharap, benda tajam mirip pulpen yang disalahgunakan 11 siswa SD menyayat tangannya tidak dijual lagi oleh penjual mainan. Selain itu, pengawasan guru terhadap aktivitas siswa di sekolah lebih ditingkatkan.
"Dengan begitu, kami berharap kejadian siswa SD menyayat tangannya menggunakan benda tajam yang dibeli dari pedagang mainan, tidak terjadi lagi di Situbondo," tutur perwira pertama tiga balok kuning di pundak itu.
Terpisah, Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi mengimbau Dinas Pendidikan, kepala sekolah, dan para guru meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan siswanya di jam sekolah. Tidak hanya pengawasan terhadap siswa SD, tapi juga siswa SMP dan SMA.
"Saya miris mendengar siswa SD di Situbondo menyayat tangannya dengan benda tajam menirukan tren di medsos Tiktok. Saya berharap kejadian ini tidak menular ke siswa SMP dan SMA. Disinilah pentingnya pengawasan dari sekolah dan keluarga," terang Kapolres Dwi usai mengikuti upacara HUT ke-78 TNI 2023 di Situbondo, Kamis, 5 Oktober 2023.
Advertisement