Paska Kasus Doping, Quintana Akan Dipinang Tim Continental Lokal
Nasib Nairo Quintana terombang-ambing untuk musim balap 2023. Pembalap yang pernah meraih gelar juara Grand Tour ini tersandung kasus doping tramadol (semacam pain killer).
Oleh karena itu, UCI (badan sepeda internasional) harus mencoretnya dari hasil juara Tour de France 2022. Dua kali tes doping di bulan Juli 2022 ditemukan Quintana mengonsumsi tramadol.
Gara-gara itu, tim Arkea-Samsic yang menaunginya sejak 2020 memutus kontrak sepanjang tiga tahun ke depan. Dan tim ini menarik diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan Quintana.
Begitu pula, beberapa tim WorldTour menyangkal bahwa timnya sedang melakukan negosiasi dengan Quintana.
Nah, karena nasibnya belum jelas setelah belum ada tim yang meminangnya, maka tim continental asal Kolombia, Team Medellin EPM sedang berusaha mendekati Quintana.
Mereka memasang status di media sosialnya bahwa ada keinginan untuk mengajak pembalap 33 tahun itu bergabung. Meskipun belum ada respons dari pihak pembalap asal Kolombia itu, Team Medellin EPM sudah menjanjikan bahwa Quintana akan berkiprah di balap level nasional maupun internasional di tahun 2023.
“Nairo adalah perwakilan yang paling cocok untuk Kolombia di dunia balap sepeda. Oleh karena itu, tim kami menawarkan untuk melanjutkan karier bersama kami,” begitu bunyi media sosial tim ini.
Meskipun WADA belum melarang penggunaan obat ini hingga tahun 2024, UCI sudah melarangnya di kompetisi berlabel UCI.
“Saya sayang percaya dengan Quintana. Dia memiliki mental yang kuat, dia memang akan menangis, tetapi akan diusapnya dan akan bangkit lagi,” tutur Victor Hugo Pena, pembalap asal Kolombia pertama yang mengenakan yellow jersey.
Pena yakin Quintana tidak akan menyerah. Dia akan “berbicara” pada kakinya dan melakukan apa yang dia harus lakukan sebagai pembalap kelas dunia. “Ini saatnya dia maju dan meraih kemenangan lagi,” harapnya pada Quintana.
Advertisement