Pasca Erupsi Gunung Agung, Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Masih Lancar
PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyatakan operasional penerbangan di bandara setempat masih aman setelah Gunung Agung di Kabupaten Karangasem kembali erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter.
"Operasional penerbangan masih berjalan lancar. Kami terus pantau situasi terkini," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, Sabtu, 25 November 2017.
Menurut Arie, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan instansi terkait lainnya untuk berbagi informasi terkini terkait aktivitas vulkanik Gunung Agung yang kemungkinan berdampak terhadap cuaca dan wilayah udara di sekitar bandara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan level orange untuk jalur penerbangan terkait erupsi Gunung Agung melalui laman Vulcano Observatory Notice to Aviation (VONA).
VONA juga menyebutkan bahwa abu vulkanik tersebut diperkirakan menuju arah barat-barat daya sesuai arah angin. Sedangkan Bandara Ngurah Rai berada di selatan Bali sehingga dinilai masih aman dari sebaran abu vulkanik.
Pembaruan informasi tersebut diharapkan menjadi pertimbangan kepada pilot untuk mewaspadainya dengan menghindari jalur di atas Gunung Agung meski ketinggian abu vulkanik saat ini diperkirakan mencapai sekitar 1.500 meter di atas puncak.
Meski level orange namun kewenangan untuk melarang melintas di jalur udara atau di atas gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut selebihnya berada di tangah otoritas terkait. Gunung Agung menyemburkan abu vulkanik pada erupsi kedua sekitar pukul 17.30 Wita setelah sebelumnya mengalami letusan freatik pada Selasa, 21 November lalu. (kuy)