Paska Catalunya, Alex Rins Marah Besar pada Steward FIM
MotoGP seri kesembilan di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol memberi banyak kenangan. Selain kenangan konyol oleh Aleix Espargaro (Aprilia Racing), yang mengira bahwa balapan telah usai, padahal kurang satu lap.
Membuatnya harus kehilangan Sembilan poin dan podium juara dua. Dia berakhir di peringkat ke-lima. Selain Espargaro, Alex Rins (Suzuki Ecstar) juga berang.
Dia marah besar dengan penyelenggara. Pasalnya pihak penyelenggara tidak menjatuhkan hukuman pada Takaaki Nakagami (LCR honda Idemitsu).
Kecelakaan di tikungan 1 lap pertama balapan kelas premier Minggu, 5 Juni itu mengakibatkan tiga pembalap tidak mampu melanjutkan lomba.
Selain Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu), Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo Team) juga terpaksa mundur akibat ban belakang motornya terseruduk tubuh dan kepala Nakagami.
“Hari ini, mereka membuat saya tidak memiliki peluang lagi untuk juara. Juga untuk Pecco. Mereka telah mematikan peluangnya di kejuaraan ini. Tetapi, inilah yang terjadi. Lihat saja apa yang terjadi pada balapan-balapan berikutnya,” ucap Alex Rins.
“Satu hal yang rasanya sulit diterima adalah kami memiliki panel steward FIM (pengawas balapan) yang tidak melakukan apa-apa. Atau, masih ada Race Direction karena Mike Webb ada di sana bersama para steward,” sesal Rins.
“Tidak adanya tindakan lebih lanjut terkait insiden tersebut, jelas sangat salah. Orang yang melihat insiden Catalunya tahu Nakagami yang menghantam saya,” imbuhnya.
Pemenang tiga Grand Prix kelas MotoGP ini menegaskan dirinya akan terus memberikan tekanan terkait kasus ini. Rins berniat menemui langsung Carmelo Ezpeleta (bos Dorna Sports, promotor MotoGP) dan harus didiskusikan dengan Komisi Keselamatan Balap.
Alex Rins mengaku hasil pemeriksaan X-ray di medical centre Sirkuit Catalunya menunjukkan sepertinya ada retak kecil pada pergelangan tangannya.
“Saya akan ke Dexeus Quiron Hospital di Barcelona untuk pemeriksaan menyeluruh. Untuk sementara, saya tidak boleh menggerakkan tangan ke atas dan bawah,” katanya.
Di MotoGP, pengatur dan penanggung jawab keselamatan balap ada di tangan Race Direction dan Panel Steward MotoGP dari FIM.
Sejak 2018, Race Direction lebih banyak mengurusi manajemen balap (misal menentukan Red Flag, balapan wet race dan sebagainya). Mike Webb dipercaya menjadi Race Director MotoGP sejak 2012.
Sedangkan salah satu tugas Steward FIM adalah menjatuhkan hukuman usai menganalisis sebuah insiden atau kecelakaan dalam balapan.
Sejak 2019, Ketua Panel Steward dipegang Freddie Spencer – juara dunia balap motor tiga kali (250cc 1985; 500cc 1983, 1985). Rins sangat sinis dengan Spencer, karena sebagai steward tidak menjatuhkan sanksi apapun. Padahal Spencer adalah mantan pembalap.
“Ia terlihat sudah terlalu tua untuk berada di sana (Ketua Panel Steward FIM). Mungkin seseorang yang lebih muda bisa menggantikannya, saya tidak tahu,” kata Rins.
“Atau, mungkin mereka yang pernah bersaing di era baru (MotoGP dimulai pada 2002) atau pembalap yang baru saja gantung helm. Jika Anda yang menjadi ketua, pasti akan saya tanya, apa pengalaman Anda,” tutupnya dengan ketus.