Pasien Positif Meningkat, Risma Koordinasi dengan Kapolrestabes
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, bertemu dengan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, di Halaman Balai Kota. Dalam audiensi tersebut, Risma tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan protokol kesehatan, setelah sebelumnya diketahui jumlah kasus positif Covid-19 bertambah menjadi 208 orang.
Tak sendirian, Risma didampingi oleh Koordinator Protokol Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita serta Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser.
Fikser mengatakan, Kapolrestabes Surabaya datang untuk memberikan dukungan kepada Risma. Selain itu juga diskusi terkait berkembangnya jumlah data yang terkonfirmasi.
“Bu Risma dan Pak Sandi diskusi banyak. Salah satunya jumlah yang terkonfirmasi apakah mereka dari orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP). Atau data dari luar, yang kemudian test swabnya di Rumah Sakit Surabaya dari luar masuk, terus jadi seperti itu,” kata Fikser, melalui rilis resmi Pemkot Surabaya, Selasa 14 April 2020.
Di sisi lain, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, menjelaskan hasil koordinasi pada hari ini, yakni meningkatkan pencegahan yang terus dimaksimalkan dengan bergerak bersama-sama TNI, Polri serta stakeholder yang ada.
“Tapi utamanya, bahwa kita berusaha meningkatkan pencegahan ini dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dan bersama-sama peduli terhadap pencegahan dan penanggulangan Covid-19. ini. Apalagi melihat jumlah data yang berkembang menjadi 83 pasien positif,” kata Sandi.
Ia menjelaskan, setelah pertemuan ini pihak kepolisian akan lebih meningkatkan kedisiplinan untuk memantau warga Surabaya agar bersama-sama menegakkan protokol yang sudah ada. Bahkan ia memastikan, tak akan tanggung-tanggung dalam menindak warga yang masih ditemui melanggar protokol.
“Secara teknis akan dirapatkan, nanti lebih detailnya. Tapi secara umum sudah disampaikan ada peningkatan kepada masyarakat. Kalau ada yang masih membandel akan kami tindaklanjuti,” ungkapnya.
Terakhir, Sandi pun menekankan agar masyarakat tetap stay at home atau di rumah saja. Jika misalnya ada warga yang hendak membeli makanan dipersilakan untuk beli dan membungkusnya. Menurut dia, imbauan tersebut sudah kerap kali dilakukan setiap hari. Namun beberapa warga masih saja ada yang belum memahami terkait imbauan tersebut.
“Setiap hari kami sudah beri pemahaman kepada masyarakat. Harapan inillah yang harus kita tekankan dan kita ingatkan kembali kepada masyarakat untuk stay at home,” tutup Sandi.