Pasien Positif Covid-19 Pertama di Ngawi Berawal Sakit Pinggang
Kabupaten Ngawi menambah daerah zona merah corona di Jawa Timur menjadi 37. Penambahan ini setelah ditemukan seorang petani yang dilaporkan terjangkit virus corona (Covid-19).
Bupati Ngawi Budi Sulistiyono dalam konferensi pers mengatakan, petani berusia 50 tahun ini sebenarnya tak memiliki kontak erat dengan pasien positif corona manapun. Bahkan dirinya juga tak bepergian ke lokasi yang terdapat pasien positif corona.
"Petani asal salah satu desa di Kecamatan Walikukun ini, diduga tertular corona saat bepergian ke Sragen dan Solo untuk berobat sakit pinggang," jelas Budi dikutip dari Antara.
Petani ini sempat menderita sakit pinggang pada awal April lalu. Dia lalu berobat ke RSUD Sragen. Namun, lantaran harus melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk identifikasi penyakitnya, sang petani dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo.
"Saat menunggu giliran melakukan MRI ini pasien ditengarai batuk-batuk saat mengantri dan tim medis RSUD dr Moewardi Solo yang menangani Covid-19. Kemudian di-tracking dan langsung diisolasi karena terindikasi ada gejala Covid," tuturnya.
Setelah menjalani isolasi di RSUD dr Moewardi Solo sejak awal April ini, akhirnya hasil swab test-nya dinyatakan positif Covid-19 pada hasil swab test keduanya.
Di Kabupaten Ngawi baru ditemukan satu pasien positif corona. Sementara 19 orang masuk pasien dalam pengawasan (PDP) corona, dengan dua orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan 279 orang masuk orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan orang dalam resiko (ODR) sebanyak 28.130 kasus, dan orang tanpa gejala (OTG) 238 kasus.