UPDATE Jatim 474 Kasus Covid-19, 228 di Antaranya di Surabaya
Sebanyak 36 kasus covid-19 ditemukan di Provinsi Jawa Timur dalam 24 jam terakhir. Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dengan tambahan 36 orang tersebut, kini di Jatim sudah ada 474 orang yang positif terjangkit covid-19.
Angka tersebut naik terus lantaran provinsi menggunakan sistem kumulatif. Sehingga, meskipun ada pasien sembuh atau meninggal, angkanya tidak akan berkurang.
Khofifah mengatakan, dari 474 orang yang terjangkit covid-19, 348 pasien sedang dalam masa perawatan di rumah sakit rujukan pertama maupun utama. Sisanya, ada yang sembuh atau pun meninggal.
“Teman-teman, ini peta yang kami konfirmasi hari ini,” kata Khofifah, Selasa 14 April 2020 di Gedung Negara Grahadi saat melakukan konferensi pers percepatan penanganan covid-19 di Jatim.
Dari tambahan 36 pasin, 20 orang berasal dari Kota Surabaya. Sehingga, kini Kota Surabaya memiliki 228 kasus. Khofifah mengatakan, dari 20 orang asal Surabaya tersebut, 11 dari mereka adalah orang yang sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Angka itu termasuk tinggi melihat pasien positif asal Surabaya banyak yang berasal dari PDP. Kemarin, 28 orang yang terkonfirmasi positif di Surabaya, 21 orang berasal dari PDP.
“Saya ingin menyampaikan, perbandingan di antara kabupaten kota boleh jadi hari ini yang tercatat tertinggi ada di Surabaya. Yang terkonfirmasi ada 228, PDP nya 536 orang,” katanya.
Karena tingginya angka PDP yang berubah status menjadi positif, Khofifah meminta semua warga Jawa Timur menjaga kondisi kesehatan mereka. Karena PDP juga memiliki kemungkinan untuk sembuh.
Ia berharap jika ada warga Jatim yang merasa memiliki gejaka klinis covid-19, segera melakukan pemeriksaan, dan mendapatkan perawatan. Sehingga peluang untuk menjadi positif covid-19 bisa diminimalisir.
“Tetapi memang dalam kondisi dengan tanda-tanda klinis yang harus segera mendapatkan perawatan maka seyogyanya mereka bisa segera melakukan pemeriksaan dan mendapatkan perawatan,” katanya.