Pasien Penyakit Jantung: Puas Layanan JKN-KIS
Satu lagi peserta JKN-KIS yang merasa sangat terbantu dengan hadirnya Program JKN-KIS yang sudah ada sejak tahun 2014. Wisye Mongan (71 tahun), istri dari pensiunan TNI AL ini baru rutin memanfaatkan kartunya sejak didiagnoasa mengalami penyakit jantung beberapa tahun yang lalu.
Saat ditemui tim Jamkesnews dan petugas BPJS SATU! di RS Siloam Makassar, Kamis, 27 Februari 2020, Wisye yang sedang antre di Poli Jantung dengan ramah menyambut tim BPJS Kesehatan. Wisye menceritakan bahwa selama menjadi peserta JKN-KIS, Ia sangat puas dengan pelayanan yang telah ia dapatkan.
“Sejauh ini pelayanan yang saya dapat kan di beberapa rumah sakit dengan menjadi peserta JKN-KIS sangat bagus. Setiap saya melakukan kontrol penyakit jantung saya, saya sama sekali tidak pernah dimintai bayaran dan saya pun merasa tidak pernah dibeda-bedakan dengan peserta umum lainnya. Padahal dulu waktu suami masih aktif bekerja kami memang tidak pernah memanfaatkan kartu JKN-KIS tersebut tapi semenjak pensiun, kartu ini menjadi sangat bermanfaat bagi kami,” ungkap Wisye.
Wisye juga mengajak agar masyarakat yang memanfaatkan fasilitas JKN-KIS harus lebih bersabar, karena menurut Wisye Program JKN-KIS ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat.
“Saya sering bilang kepada sesama peserta JKN-KIS utamanya saat mengantre baik di loket maupun di ruang tunggu bahwa kita sebagai peserta JKN-KIS harus banyak bersabar dan bersyukur. Karena Program JKN-KIS ini membuat orang banyak berani berobat tanpa mengeluarkan biaya dan akhirnya menjadi favorit di masyarakat sehingga banyak yang memanfaatkan jadi wajarlah jika banyak antrean,” kata Wisye.
Selain itu, ibu dua orang anak ini juga mengapresiasi petugas BPJS SATU! alias BPJS Siap Membantu yang tadi sempat menghampiri dirinya. Wisye baru tahu kalau ternyata kini ada petugas BPJS Kesehatan yang berkeliling di rumah sakit untuk menanyakan kebutuhan peserta.
“Saya rasa cukup bagus yah artinya BPJS Kesehatan kini lebih memperhatikan pelayanan yang didapatkan oleh pesertanya di rumah sakit,” tutup Wisye.
Advertisement