Pasien Kulit Kering Akibat Kena Panas Naik, Ini Tips Pencegahan
Kota Surabaya terasa begitu panas belakangan ini, bahkan suhunya mencapai 36 derajat celsius. Akibat cuaca panas ini, warga banyak yang mengalami kulit kering. Dari data, ada peningkatan 30 persen.
Dokter spesialis dermatology asal Surabaya, dr Shinta Dewi RS mengatakan, selama satu bulan terakhir pasien dengan keluhan kulit kering meningkat tajam. Setiap hari ia bisa menerima kunjungan 2 sampai 3 pasien dengan keluhan kulit kering seluruh tubuh.
"Setiap hari 2 sampai 3 pasien dengan keluhan-keluhan kulit kering. Sebulan terakhir ini pasien meningkat. Keluhannya Kulit kering dan Exim muncul (dermatitis autopik), sebelumnya jarang terjadi. Peningkatan sekitar 30 persen," katanya saat ditemui di sebuah acara di Surabaya.
Shinta menyebut, akibat cuaca Surabaya yang panas ini banyak pasien yang mengeluhkan kulit kering, bersisik, kulit telapak kaki pecah-pecah dan bibir pecah-pecah.
Keluhan kulit kering, lanjutnya, juga dialami oleh orang-orang yang notabene memiliki kulit berminyak. Walaupun kulitnya berminyak, karena cuaca panas saat ini berubah menjadi kering.
"Keluhan kulit kering akhir-akhir ini memang dipengaruhi cuaca. Orang jerawatan yang biasanya kulitnya berminyak, sudah pakai skincare. Apalagi orang dengan kulit kering, makin kering banyak yang mengeluh kulit bersisik," jelasnya.
Ia menjelaskan, kondisi cuaca panas akan membuat kulit mengalami penguapan dan mengakibatkan kulit kering. Ketika cuaca panas bukan hanya tanaman dan tanah yang menguap tapi kulit juga.
Shinta memberikan tips atau langkah untuk mencegah kulit kering di tengah panas Kota Surabaya, yakni pertama minum air putih 2 liter per hari, kedua gunakan sabun yang ber-ph netral dan berpelembab, sabun yang memiliki pelembab biasanya adalah sabun bayi atau beberapa sabun lainnya.
"Ketiga, setelah gunakan sabun langsung dikeringkan jangan menunggu terlalu lama dan segera gunakan pelembab atau hand body. Untuk pemilihan hand body juga harus berhati-hati, pilih produk tanpa pewangi dan pewarna karena dua campuran bahan itu juga bisa menyebabkan iritasi. Pilih pelembab yang banyak mengandung ceramide," papar dr Shinta.
Tambahnya, bila bepergian keluar rumah jangan lupa memakai tabir surya atau sunsreen, untuk menangkal radikal bebas dari sinar matahari. Selain menjaga kelembapan kulit dengan skincare atau dari luar, dokter Shinta juga menyarankan supaya menjaga kelembapan kulit dari dalam. Caranya dengan rajin mengonsumsi vitamin C dan E.
"Jadi terutama vitamin C bisa melawan radikal bebas dari sinar matahari, untuk melembabkan kulit dari dalam. Karena kulit kering yang disebabkan radikal bebas tidak hanya di wajah tapi seluruh tubuh," tandasnya.