Pasien Covid Golongan Darah A Lebih Rentan, Kata Penelitian
Peneliti Eropa menemukan jika golongan darah dan faktor genetika lainnya berpengaruh pada tingkat keparahan pasien jika terpapar covid-19.
Penemuan yang diterbitkan di Jurnal Medis The New England pada Rabu, 18 Juni 2020, menyarankan jika golongan darah A memiliki risiko tinggi terinfeksi virus covid dan mengalami gejala klinis yang berat.
Penelitian dipimpin oleh dokter Andre Franke dari Universitas Chrstian Albrect di Kiehl, Jerman, dan dokter Tom Karslen, dari Universitas Rumah Sakit di Norwegia juga menemukan kaitan antara keparahan covid-19 dan jenis golongan darah.
Penelitian tersebut dilakukan di puncak pandemi covid di Eropa. Peneliti memeriksa lebih dari 4 ribu gen pasien untuk menemukan variasi terutama pada pasien yang terinfeksi covid dan mengalami gejala berat.
Golongan darah jenis A ditemukan 45 persen berpeluang mengalami gejala yang parah, sedangkan golongan darah 0 memiliki risiko keparahan sebanyak 35 persen.
Klaster variasi gen yang melibatkan respon imun tubuh ditemukan secara umum pada pasien bergejala berat. Gen ini juga berkaitan dengan ketersediaan protein bernama ACE2 di dalam sel, jenis protein yang digunakan covid-19 untuk masuk dan menginveksi sel di dalam tubuh.
"Penemuan menyediakan pentunjuk yang spesifik tentang penyakit apa yang mungkin muncul pada covid dengan gejala berat," kata Karlsen pada Reuters, lewat email. Ia berharap penelitian serupa masih dikembangkan dan mampu menguak lebih banyak informasi dan pemahaman atas covid-19.
Direktur dan ahli genetik dari Institut Kesehatan Nasional di Amerika Serikat Francis Collins menambahkan "mereka menyarankan tes genetika dan golongan darah bisa menyediakan informasi untuk mengidentifikasi siapa yang bakal terpapar gejala parah akibat covid-19," tulisnya dalam sebuah blog.