Pasien Covid di Kota Malang Bakal Dapat Trauma Healing
Polresta Malang Kota bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal memberikan treatment trauma healing bagi pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan maupun sudah dinyatakan sembuh. Pendampingan psikologis bagi pasien Covid-19 tersebut dilakukan melalui pembentukan Satgas Malang Raya Trauma Healing.
"Kami sudah menyiapkan sejumlah psikolog yang siap memberikan pendampingan. Dari Polresta Malang Kota ada 17 psikolog, Poltekes enam orang, belum lagi dari kampus-kampus yang punya jurusan psikologi," ujar Walikota Malang, Sutiaji pada Rabu 21 Juli 2021.
Sutiaji mengatakan, pendampingan secara psikologis oleh Satgas Malang Raya Trauma Healing ini nantinya dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis. Hal ini kata dia juga dapat meningkatkan imun pasien Covid-19.
"Jadi nanti ada para psikolog yang akan memberikan pendampingan kepada saudara-saudara kita. Yang memang dari pengertiannta itu yang sekarang lagi cemas, karena terpapar (Covid-19)," katanya.
Sutiaji mengatakan, ada dua metode pendampingan yang bisa dilakukan. Pertama mendatangi pasien secara langsung, kedua dengan cara virtual seperti video call. Psikolog diharapkan memberikan edukasi, analisa tingkat stress, dan juga solusi penanganannya.
“Saat terpapar bagaimana cara mengatasi, belum lagi bagi mereka yang ditinggalkan oleh keluarganya. Itu semua akan kita dampingi. Kita tidak hanya kerjasama dengan psikolog, tetapi juga kerjasama dengan pengusaha. Karena pendampingan trauma healing ini tidak hanya moril, tetapi juga bisa membantu secara materil. Bahkan pendampingan tidak hanya untuk pasien Covid-19, tetapi juga masyarakat lain yang terdampak pandemi,” ujarnya.
Dengan adanya program ini kata Sutiaji, akan menumbuhkan pikiran positif pada pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan maupun yang baru sembuh.
"Ini wabah. Jadi justru orang yang mengatakan saya lagi Covid-19, mereka itu pejuang. Supaya orang lain tidak terpapar olehnya. Kita pun juga akan kolaborasi dengan para pengusaha untuk bisa memberikan bantuan secara fisik kepada mereka (korban Covid-19)," katanya.
Advertisement