Pasien Covid-19 Tertinggi dengan Komorbid Diabetes
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Senin, 7 Februari 2022, ada 69 pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes melitus jenis non insulin dependent diabetes melitus.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ia mengatakan, angka tersebut membuat diabetes melitus menjadi komorbid Covid-19 tertinggi.
Selain diabetes melitus, kata Khofifah, komorbid tertinggi kedua diisi oleh hipertensi. Total ada 53 pasien Covid-19 yang sebelumnya terlebih dulu terjangkit sakit tersebut.
Kemudian, lanjut Khofifah, pasien dengan komorbid insulin dependent diabetes melitus juga tercatat cukup banyak. Total ada 28 pasien Covid-19 dengan komorbid tersebut di Jatim.
"Memang masih ada komorbid (Covid-19) lain seperti asma, penyakit ginjal, TBC, obesitas, ataupun stroke,” kata Khofifah, Sabtu, 12 Februari 2022 di Surabaya.
“Tapi penyakit-penyakit ini jumlahnya jauh lebih kecil dibanding dengan diabetes, hipertensi dan gagal jantung. Maka, jangan anggap remeh komorbid ini," tambahnya.
Khofifah pun mengimbau agar masyarakat yang sudah memiliki komorbid tidak perlu takut untuk vaksin. Apabila masih belum yakin, dia menyarankan untuk konsultasi kepada dokter yang dipercaya.
"Saya ingin meminta agar para lansia dan orang dengan komorbid yang sudah bisa divaksin, untuk segera vaksin. Apabila masih ragu-ragu, bisa konsultasi ke dokter terdekat untuk mengonfirmasi apakah sudah boleh divaksin atau belum," jelasnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim per tanggal 10 Februari 2022, kasus aktif Covid-19 Jatim mencapai angka 11.607 dengan penambahan 4.054 orang.
"Saat ini pasien Covid-19 di Jatim memang mengalami kenaikan. Meskipun kenaikan itu cenderung didominasi oleh pasien-pasien tanpa gejala atau gejala ringan, tapi rata-rata mereka yang dirawat dengan gejala sedang dan berat adalah lansia dan pasien komorbid," ujar dia.