Pasien Covid-19 Meningkat, RS Rujukan Kekurangan Nakes
Beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya kembali dipenuhi pasien. Hal ini tentu berdampak pada kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) yang tinggi. Seperti yang diungkapkan dr Didi D. Dewanto Dirut Rumah Sakit Husada Utama (RSHU) bahwa saat ini rumah sakit yang dipimpinnya melakukan rekrutmen nakes.
"Kita sambil jalan ada rekrutmen nakes, tapi memang tidak mudah mencari nakes yang sesuai. Saat ini kita sedang berusaha untuk menambah kapasitas nakes," ujar Didi saat dihubungi Ngopibareng.id, pada Minggu 27 Desember 2020.
Dari rekrutmen yang digelar pihak rumah sakit, saat ini baru ada sebanyak 10 orang nakes diterima per tanggal 23 Desember lalu. Menurut Didi, kendala dalam mencari nakes terkendala kemampuan dan kemamuan nakes dalam merawat pasien Covid-19. "Karena resikonya sangat tinggi," ucap dia.
Saat ditanya apakah pihak RSHU mendaparkan bantuan nakes dari pemeritah, Didi menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih melakukan recruitmen secara mandiri. "Belum ada bantuan nakes dari pemerintah, kita mandiri. Mungkin nanti Pemkot akan koordinasi dengan IDI untuk masalah nakes ini, tapi saya belum tahu. Kami pada dasarnya siap bila ada bantuan nakes," uajr Didi.
Hal sama juga diungkapkan, Juru Bicara RS Unair dr Alfian Nur Rasyid SpP bahwa rumah sakit mulai kewalahan dengan banyaknya pasien yang masuk. "Saat ini mulai kewalahan karena banyak pasien yang masuk, tertahan di IGD tidak bisa masuk ruangan," ungkapnya.
Meningkatnya jumlah pasien tak sebanding dengan nakes. Sebab, jumlah nakes juga berkurang akibat terinfeksi virus Covid-19 ketika bertugas. Sehingga nakes tersebut tidak bisa melakukan pelayanan.
Alfian pun berharap ada bantuan nakes dari pemerintah seperti yang sebelumnya. "Belum ada informasi untuk itu, kita berharap ada tambahan relawan untuk membantu seperti sebelumnya," harapnya.