Pasien Corona Meninggal di Malang Mayoritas Karena Komorbid
Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz mengatakan kasus kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Malang sebanyak 24 orang didominasi karena penyakit penyerta atau komorbid.
"Yang meninggal (pasien Covid-19) karena komorbid, diantaranya penyakit jantung, diabetes, dan darah tinggi," ujarnya, Selasa 7 Juli 2020.
Lanjut Anis, saat ini Satgas Covid-19 Kabupaten Malang sudah melakukan treatment khusus terkait para pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Treatment khusus tersebut dilakukan dengan melibatkan beberapa perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran perguruan tinggi yang ada di Malang untuk melakukan tracing dan pendampingan terhadap pasien yang memiliki komorbid.
"Ada dari Universitas Brawijaya (UB), UIN Maliki Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)," katanya.
Tim dari perguruan tinggi tersebut yang akan mendata dan memberikan treatment khusus kepada pasien Covid-19 yang memiliki riwayat penyakit penyerta.
"Mereka ahlinya (treatment khusus pasien Covid-19 komorbid). Mereka melakukan pendekatan yang tepat," katanya.
Selain melakukan tracing dan pendampingan, perguruan tinggi juga melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat dengan turun langsung ke lapangan.
"Mereka juga membangun kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan masyarakat juga menyambut baik," katanya.
Hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Malang sebanyak 277 orang dengan rincian, 170 orang masih dalam perawatan, 83 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 24 orang meninggal dunia.
Advertisement