Pasien Covid-19 Kota Malang Bertambah Terus, Pemkot Ungkit PSBB
Laju pasien Covid-19 di Kota Malang bertambah terus selama 2 pekan terakhir. Setelah sebelumnya sempat stagnan diangka 8 orang, kini jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang menjadi 14 orang.
Setidaknya dalam dua pekan terakhir laju pertambahan pasien Covid-19 di Kota Malang bertambah satu sampai dua orang. Maka dari itu Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyebut langkah pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sempat ditempuh merupakan hal tepat.
"Angka positif bertambah, sejak awal saya sudah ajukan PSBB. Sehingga angka 8 positif jebol juga," terang Walikota Malang Sutiaji pada Minggu 26 April 2020.
Meskipun sempat mengalami stagnasi pertambahan pasien Covid-19 diangka 8 orang dalam beberapa hari, Sutiaji mengatakan, jumlah Pasien Dalam Pengawasam (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Malang terus bertambah.
Adapun data terbaru per 26 April 2020, jumlah OTG sebanyak 166 orang dan PDP sebanyak 155 orang. Dua hari terakhir pasien Covid-19 di Kota Malang bertambah menjadi empat orang.
"Empat pasien positif terakhir ini benar benar jadi perhatian tersendiri. Karena tiga tenaga kesehatan ini adalah OTG," ujar Sutiaji.
Sedangkan satu pasien Covid-19 di Kota Malang merupakan balita. Saat ini Pemkot Malang masih melakukan tracing dari mana balita tersebut terjangkit virus corona.
"Sementara balita konfirm positif juga sedang kita tracing dan observasi lebih lanjut terpaparnya dari mana (kontak eratnya). Bisa jadi orang orang di sekitarnya memang tak menunjukkan gejala klinis, tapi ternyata carrier (pembawa virus corona dalam tubuhnya). Ini yang sedang kita telisik, dan mengapa kembali saya tegaskan penting lakukan PSBB di Malang Raya," tutur Sutiaji.
Untuk diketahui tambahan 6 pasien positif di Kota Malang dalam dua pekan terakhir berasal dari dua pasien Covid-19 yang merupakan klaster asrama haji Sukolilo, tiga tenaga kesehatan dan satu balita. Dengan tambahan tersebut saat ini jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang menjadi 14 orang.