Tambah Dua, Pasien Covid-19 Malang Jadi 16
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengkonfirmasi tambahan dua pasien covid-19 di Kota Malang. Tambahan dua pasien tersebut berasal dari satu orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Sedangkan satu pasien covid-19 lainnya berasal dari salah satu keluarga tenaga kesehatan yang kontak erat dengan tenaga kesehatan positif corona, beberapa waktu lalu.
"Catatan tambahan dua pasien ini terdiri dari, satu dari PDP dan satu kontak erat dengan tenaga kesehatan konfirm positif," terang Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto pada Selasa 28 April 2020.
Widianto menyatakan pasien covid-19 yang keluarga tenaga kesehatan merupakan seorang laki-laki berusia manula. Sesuai prosedur penanganan covid-19, Satgas Covid-19 bakal menelusuri jejak riwayat kedua pasien terbaru ini.
"Pasien ke-16 ini memiliki riwayat dengan salah satu tenaga kesehatan ada hubungan keluarga jenis kelamin laki-laki, berusia manula," tuturnya.
Sedangkan satu pasien lainnya, yakni PDP yang terkonfirmasi positif covid-19, Widianto menjelaskan masih mencari riwayatnya dan terjangkit di mana.
Dengan tambahan dua pasien ini, maka jumlah pasien covid-19 di Kota Malang saat ini total ada 16 orang.
Untuk menekan jumlah pasien, hingga saat ini Kota Malang melakukan koordinasi dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di lingkungan Malang Raya.
Seperti diberitakan oleh Ngopibareng.id sebelumnya, Walikota Malang, Sutiaji mengaku sudah mendapatkan surat undangan dari Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur (Jatim) terkait pembahasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di lingkup Malang Raya meliputi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang.
"Jadi besok malam (Selasa, 28 April 2020), dapat undangan dari Bakorwil Jatim berkaitan dengan persiapan PSBB Malang Raya," terangnya pada Senin 27 April 2020.
Sutiaji mengatakan Bakorwil Jatim besok malam juga akan memanggil dua kepala daerah lainnya yaitu, Bupati Malang, Muhammad Sanusi dan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.