Pasien COVID-19 dari Bangkalan Mulai Berdatangan ke RS Surabaya
Penambahan kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Bangkalan hingga menyebabkan Instalasi Rawat Darurat (IRD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebo Bangkalan ditutup, berimbas ke Surabaya. Sebagai wilayah yang paling dekat dengan Kabupaten Bangkalan, beberapa rumah sakit di Surabaya ditunjuk untuk ikut menangani peningkatan kasus aktif COVID-19 itu.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya Dinas Kesehatan mengeluarkan surat edaran Nomor 005/8737/102.4/2021. Dalam surat edaran ini Dinas Kesehatan Jawa Timur meminta enam rumah sakit di Surabaya untuk menerima rujukan pasien COVID-19 dari Bangkalan.
Salah satu dari enam RS tersebut ialah Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan. Hal ini pun dibenarkan oleh dr. Sylvia Sumitro, Kepala Unit Pemasaran dan Layanan Pelanggan Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan.
"Iya sudah ada rujukan dari Bangkalan yang datang sejak beberapa hari lalu," ujar dr. Sylvia, Minggu, 6 Mei 2021.
Bahkan, dr.Sylvia mengungkapkan, pihaknya sudah menerima rujukan pasien COVID-19 dari Bangkalan sebelum surat edaran tersebut dikeluarkan. Saat ditanya jumlah pasien Covid-19 yang datang dari Bangkalan, pihaknya belum bisa memastikan. Sebab, dari terbaru belum ia terima.
"Sudah ada tapi belum banyak," imbuhnya.
Untuk keadaan pasien yang datang pun sangat beragam mulai dari kindisi ringan hingga berat, ujar dr. Sylvia.
Sebelumnya diberitakan jika RSUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebo Bangkalan harus menutup layanan Intalasi Rawat Daruratnya. Penyebabnya, ada beberapa tenaga medis dan dokter yang positif COVID-19. Bahkan ada salah satu dokternya yang meninggal dunia.
Sementara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menduga jika kenaikan kasus aktif COVID-19 di Bangkalan ini sebagai imbas mudik lebaran kemarin. Dampaknya baru terasa sekarang karena butuh waktu inkubasi. Hal ini diperparah dengan tingkat kesadaran warga yang rendah untuk menjalankan protokol kesehatan.