Pasca Walikota Ngamuk, Begini Layanan di RS Soewandhie Sekarang
Sehari pasca kemarahan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi karena pelayanan yang lamban, pelayanan di RSUD dr Soewandhie terlihat tetap berjalan seperti biasanya. Namun, ada yang sedikit dirasa berbeda oleh beberapa pasien, yakni antrean poli yang tidak terlalu lama, terutama saat mengambil obat.
Dari pukul 07.30 WIB salah satu pasien yang berinisial PW sudah datang bersama anaknya untuk melakukan kontrol di poli penyakit dalam. Warga Demak, Surabaya ini pun mengaku sudah terbiasa untuk antre berjam-jam ketika berobat di rumah sakit yang berada di kawasan Surabaya Timur ini.
"Saya kontrol lambung ke sini, setiap kontrol memang antrenya lama. Tadi saya datang 07.30 pagi masuk ruangan dokter sekitar pukul 10.00, ini sekarang masih antre untuk ambil obat lagi," kata PW yang datang berobat bersama anaknya ini.
Menurutnya, antrean untuk mengambil obat hari ini jauh lebih cepat dari pada biasanya. "Biasanya saya tinggal pulang dulu, sore gitu saya balik lagi ambil obat. Tapi hari ini disuruh tunggu saja, karena sudah mau selesai," ungkapnya.
Ia pun merasa antrean hari ini tidak terlalu panjang dibandingkan hari-hari sebelumnya. "Hari ini ndak terlalu panjang antrenya, biasanya banyak antreannya lebih dari hari ini," imbuhnya.
Sepengetahuannya, alur berobat di RS yang berdiri sejak 1964 ini, bagi pasien baru harus mendaftar dulu melalui IGD atau loket pendaftaran dengan membawa surat rujukan dari puskesmas. Kecuali bagi pasien yang mengalami kondisi gawat darurat.
Jika tidak ada kondisi gawat darurat, pasien akan dirujuk ke poli sesuai dengan keluhannya, setelah diperiksa pasien akan mendapatkan resep obat dari dokter yang harus diambil melalui farmasi RS.
Pasien Sudah Terbiasa dengan Pelayanan yang Lama
Selain PW, pasien lain yang juga merasa biasa dengan layanan berjam-jam saat berobat adalah Pujiastuti. Meski begitu perempuan 63 tahun ini pun merasa maklum akan hal tersebut, karena pengobatan dilakukan bertahap.
Ia pun menganggap wajar jika Walikota Eri Cahyadi marah besar saat mengetahui pelayanan yang lambat.
"Menurut saya wajar lama, karena harus nunggu antreannya, harus ke lab dulu, terus nunggu hasilnya sekitar 2 jam, setelah itu baru ke poli dipanggil berdasarkan urutannya. Kalau menurut saya ya wajar karena step by step," ujar pasien yang melakukan kontrol ke poli dalam ini.
Senada juga dikatakan oleh Hendra. Jika pasien lainnya mengeluhkan lamannya antrean di poli, Hendra mengeluhkan lamanya proses administrasi untuk rawat inap. Lelaki berusia 40 tahun ini mengungkapkan, sejak pukul 08.00 pagi tadi ia sudah melakukan pengurusan untuk rawat inap keponakannya tapi hingga siang ini belum selesai juga.
"Sudah ditangani tinggal nunggu administrasi selesai, lama di sini ngurusnya. Kalau menurut saya di sini memang kurang pelayanannya," tandas Hendra.
Advertisement