Pasca Viral, Dua Gedung Karantina Asrama Haji Sukolilo Diperbaiki
Pemerintah Surabaya merespons kritik masyarakat terkait tempat karantina di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya yang diungkap kotor dan rusak oleh netizen melalui akun twitter @swimmin_dory.
Saat ini Dinas Cipta Karya Kota Surabaya tengah memperbaiki ruang isolasi pasien covid-19 Asrama Haji. Pantauan Ngopibareng.id, proses perbaikan dilakukan di gedung Zam-Zam, sembari menerima pasien isolasi Covid-19.
Plafon yang semula terlihat berjamur sudah dicat kembali dengan cat warna putih. Wallpaper yang compang-camping juga sudah diganti dengan yang baru. Dinding bagian depan kamar juga sudah dicat.
Lantai lorong yang semula terlihat kotor dalam foto yang diunggah akun @swimmin_dory juga sudah bersih. Ada dua gedung yang diperbaiki, yakni gedung Shofa dan Zam-Zam.
Tampak sejumlah pekerja yang memperbaiki sejumlah bagian yang rusak. Mulai dari memperbaiki wallpaper, menambal dinding yang , lubang di atap dan lainnya.
Kemudian di dalam kamar juga dibersihkan. Ketika ada pasien baru yang akan menempati kamar, petugas datang membersihkan.
Namun, kamar 122 lantai 2 gedung Zam-Zam yang viral itu ternyata belum diperbaiki. Dari pantauan, tampak masih ada kerak di lantai dan di toilet.
Saat ini lantai satu dan dua gedung Zam-Zam sudah digunakan beberapa pasien Covid-19 yang menjalani isolasi.
Diberitakan sebelumnya, akun Twitter @swimmin_dory membagikan pengalaman kurang menyenangkan saat menjalankan isolasi Covid-19 di Asrama Haji, Sukolilo. Akun tersebut mengaku sedih karena dipaksa menjalani isolasi di tempat yang kotor. Beberapa fasilitas rusak.
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sugianto mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemkot Surabaya yang dinilai tidak bertanggung jawab sebagai penyewa.
"Saya sedih dan marah kepada Pemkot. Yang pasti video yang beredar dari salah satu pasien tersebut memang benar," kata Sugianto.