Pasca Tragedi Kanjuruhan, Kabar Penculikan Warga Marak
Kabar penculikan warga oleh oknum Polri di Kota Malang merebak. Kabar ini muncul setelah seorang warga Kota Malang berinisial K (Kelvin) diculik viral di media sosial.
Dugaan sementara, K diculik lantaran mengunggah video yang merekam detik-detik Aremania terjebak di pintu stadion Kanjuruhan, Kepanjen Kabupaten Malang.
Melansir unggahan akun Instagram @kolektifa, disebutkan bahwa K akan diundang Mata Najwa sebagai narasumber tragedi Kanjuruhan.
"Tahu video yang tak share kemarin kan video Tik tok Kelpinbotem yang nunjukin kalau pintu terkunci dari luar saat gas air mata mengepul di Tribun. Kelvin diundang Mata Najwa ke Jakarta untuk memberikan kesaksian dan harusnya berangkat siang ini tapi nahas waktu di stasiun dia diculik Intel dari oknum aparat dan akhirnya gagal berangkat. Banyak saksinya orang di stasiun. Mohon doanya semua agar Kelpin selamat," tulis keterangan unggahan tersebut.
"Fyi akun Kelvin sudah tidak dapat ditemukan tapi vt nya banyak direpost orang di TikTok. kalau nggak salah kok main culik-culikan segala sih pak," tulisnya.
Masih dalam unggahan tersebut, Zen RS selaku jajaran redaksi Mata Najwa mengatakan bahwa pihaknya tidak mengundang yang bersangkutan.
"Setelah cek ke internal tidak atau belum ada komunikasi atau undangan dari tim kami kepada saudara Kelvin saya sudah cek ke berbagai desk (Mata Najwa, tim daily sampai tim investigasi) mudah-mudahan tetap dalam keadaan sehat dan baik-baik saja Amin," tulis Zen RS.
Masih unggahan tersebut, K disebutkan telah kembali dengan selamat dan ternyata dibawa ke Polresta Malang Kota. Hal itu berdasarkan keterangan kerabat.
Sementara itu, Juru bicara Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya PT KAI, Luqman Arif mengatakan bahwa Kelpin memang sempat dibawa pihak kepolisian. Diketahui, Kelpin merupakan pegawai kebersihan di Stasiun Malang Kota Baru.
"Barusan dapat kabar, memang kemarin dimintai keterangan di polres dan sekitar pukul 18.00 disuruh balik," ujar Luqman dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat.
Terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membantah telah menangkap seorang pengunggah video Aremania terjebak di Stadion Kanjuruhan. "Tidak ada, tidak ada," ditemui awak media di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Selasa, 4 Oktober 2022.
“Sudah dipulangkan,” katanya usai mendapat penjelasan dari Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Nico Afinta.
Advertisement