Pasca Pertikaian, Pelajar SMK Ahmad Yani dan SMKN 4 Berdamai
Pertikaian antara sebagian pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ahmad Yani dengan SMK Negeri 4 Kota Probolinggo diakhiri. Hal itu setelah Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Jawa Timur, Polresta Probolinggo Kota (Polresta), dan Kodim 0820 Probolinggo turun tangan untuk mendamaikan kedua “kubu” yang berseteru.
Nota kesepakatan yang berisi tujuh poin, intinya para pelajar kedua SMK siap berdamai. Jika melanggar mereka pun siap diproses hukum.
Kesepakatan damai itu digelar di dua tempat, di SMK N 4 dan SMK A. Yani, Rabu, 9 Juni 2021. Sejumlah perwakilan kedua sekolah tampak hadir dalam acara tersebut.
Kacab Probolinggo Dispendik Jatim, Kiswanto mengatakan, kasus konvoi kelulusan hendaknya jangan diwarnai aksi anarkisme. “Kedua sekolah dan para siswanya akan kami kumpulkan untuk mematuhi kesepakatan yang telah ditandatangani,” katanya.
Seperti diketahui, aksi konvoi kelusan pelajar SMK di Kota Probolinggo diwarnai dengan perusakan gedung SMK Ahmad Yani di Jalan Mastrip, Kota Probolinggo, Selasa, 8 Juni 2021. Sejumlahh kaca jendela ruang dewan guru di SMK swasta itu rusak akibat “dihujani” batu oleh puluhan pelajar SMK lain yang sedang konvoi.
Ada dugaan, pelaku pelemparan itu berasal dari puluhan pelajar SMKN 4 Kota Probolinggo yang sedang konvoi dengan naik motor. Soalnya, saat aksi pelemparan terjadi, sejumlah saksi mengatakan, di antara pelajar itu masih mengenakan seragam sekolah, sebagian lagi tidak berseragam.
Terkait “deklarasi damai”, Kiswanto mengatakan, sengaja tidak bisa mengundang seluruh pelajar kedua SMK yang sempat brseteru. Soalnya, hal itu untuk menghindari kerumunan yang bisa memicu penularann Covid-19.
“Kami tak bisa mengundang seluruh siswa lantaran mematuhi protokol kesehatan. Karena itu kami juga akan mengundang wali murid agar mereka tahu soal ini,” katanya.
Sementara itu Kapolsek Wonoasih, Kompol Kuzaini mengatakan,latar belakang pelajar kedua SMK itu bentrok diduga karena kesalahpahaman saat konvoi bermotor. "Yang jelas, tak ada pelajar yang diamankan dalam kasus (konvoi) ini," ujarnya.