Pasca Penyerangan, Polsek Wonokromo Dijaga Ketat
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan pengaman terhadap markas kepolisian di Surabaya diperketat seiring serangan yang dialami salah satu anggota Polsek Wonokromo, Sabtu, 17 Agustus 2019.
"Pelayanan untuk masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Namun kewaspadaan akan ditingkatkan, terutama kalau ada yang ke Mako Polri," katanya, Minggu, 18 Agustus 2019.
Barung menambahkan, penjagaan ketat ini juga pernah dilakukan di Mapolrestabes Surabaya pasca terjadi ledakan bom pada 2018 lalu.
Menurutnya saat itu pelayanan tetap dilakukan sama sebelum peristiwa ledakan, namun bedanya hanya dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan.
"Kejadian tahun 2018 pasca Polrestabes diserang teror bom kita juga tetap layanan berjalan. Hanya sedikit pengetatan pemeriksaan saja. Kami mohon maaf kepada rekan-rekan media atas penjagaan yang lebih ketat ini," ujar dia.
Dari pantauan di lokasi, Polsek Wonokromo dijaga ketat.Setidaknya ada empat polisi bersenjata lengkap berjaga di pintu masuk.
Pintu gerbang yang biasanya dibuka lebar, kini hanya dibuka setengah meter. Ada petugas yang berjaga dan sigap menanyai kepentingan setiap orang yang masuk.
Penjagaan yang lebih ketat ini memang perintah Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan untuk melakukan kewaspadaan dari upaya-upaya teroris terhadap aparat keamanan.
Diketahui, dalam rekaman video CCTV yang beredar pelaku IM menyerang anggota Polsek Wonokromo. di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Dari video berdurasi 4 menit 54 detik ini pelaku tiba-tiba menyerang petugas pelayanan bernama Aiptu Agus Sumartono dengan menyabetkan parang. IM kemudian meloncat dengan menyabetkan pisaunya kembali ke tubuh Agus.
Akibat sabetan pelaku, Agus mengalami luka pada kepala, kemudian dari sabetan selanjutnya mengenai tangan dan beberapa lainnya mengenai tangan, pipi kanan, dan kepala belakang.
Sedangkan korban lainnya adalah Briptu Febian. Dia mengalami luka lebam di wajahnya. Keduanya sudah mendapatkan penanganan tim medis. Sedangkan pelaku sudah diamankan dan kasus ini sedang ditangani Densus 88 Mabes Polri.
Saat ini, kondisi Aiptu Agus membaik dan dipindahkan dari Rumah Sakit RKZ ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses pemulihan.