Pasca Penetapan Hasil Pilpres, Pengamat Unair: PDIP Oposisi
Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, memprediksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan mengambil langkah oposisi pada pemerintahan mendatang di bawah pimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut disampaikan, sebab saat ini PDI Perjuangan terlihat belum legowo menerima hasil Pilpres 2024 lalu. Di mana, saat ini PDI Perjuangan akan mengambil langkah hukum di PTUN. "Tampaknya PDI Perjuangan ke depan bakal mengambil peran di luar kabinet. Indikasi ini terlihat dari sikap PDI Perjuangan yang masih akan mempersoalkan Pemilu 2024 lewat jalur PTUN," kata Suko, Rabu 24 April 2024.
Hal tersebut, kata Suko, berbanding terbalik dengan sikap pasangan calon (Paslon) 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun partai pengusungnya yang telah melakukan silaturahmi.
Kendati akan berada di oposisi, ia memprediksi, perubahan sikap masih bisa terjadi di kubu PDI Perjuangan. "Perlu dicatat, selama ini Prabowo dan Megawati punya hubungan yang bagus. Bisa jadi pula secara perlahan peta itu berubah," pungkasnya.
Sebelumnya, KPU RI resmi menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Hasil ini diumumkan pasca hasil gugatan telah selesai di Mahkamah Konstitusi.
Sementara berdasar hasil rekapitulasi nasional yang tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024, Prabowo-Gibran mendapat 96,2 juta suara (58,5 persen), dari total 164,2 juta suara yang sah.
Kemudian, pasangan Anies-Muhaimin di nomor dua dengan perolehan 40,9 juta suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan 27 juta suara.