Pasca Pemilu Harga Beras di Sidoarjo Turun Sedikit
Satgas Pangan Polresta Sidoarjo bersama Dinas Perdagangan melakukan sidak harga dan ketersediaan beras di Pasar Larangan. Sidak tersebut dipimpin Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja, Kamis 29 Februari 2024.
Beberapa toko beras di Pasar Larangan di cek. Termasuk melakukan tanya jawab ke sejumlah pembeli. “Trennya mulai ada penurunan harga, tidak banyak tapi sudah turun Rp 200 sampai Rp 500 per kilogramnya,” ujar Kompol Agus Sobarnapraja.
Dari pengecekan satgas pangan di Pasar Larangan, harga beras medium yang sebelumnya Rp 15.200 kini turun menjadi Rp 14.700 per kilogram. Sedangkan beras kualitas bawah masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 10.900.
Sebelum Pemilu harga beras premium naik menjadi Rp 16.800 dari harga Rp. 14.800. Saat ini sudah turun menjadi Rp 16.300, atau turun sebesar Rp 500.
Terkait ketersediaan beras, menurut Kompol Agus Sobarnapraja masih aman. Harga pun diprediksi akan terus menurun. Dikarenakan musim panen yang akan segera tiba dan stok beras memadai.
Sementara untuk pasokan beras ke para pedagang sampai saat ini lancar. Seperti dikatakan Lingga Jaya, salah satu toko beras di Pasar Larangan pasokan lancar namun harga masih agak tinggi.
Misalnya petani yang tanam Bulan Desember 2023 kesulitan panen sebab minimnya air di musim kemarau. Terus petani yang waktunya tanam di Januari 2024 pun gagal karena banjir. Hal ini yang menurut para pedagang menyebabkan harga beras sempat naik.
Meskipun tren harga beras mulai mengalami penurunan, pembeli masih menilai tidak terlalu signifikan. Rini, pembeli asal Celep, Sidoarjo mengatakan, beberapa hari ini harganya sudah turun namun tidak sampai banyak.
“Kalau bisa penurunan harganya bertambah. Saat ini sekitar Rp 200 atau tidak lebih dari Rp 1.000 per kg. Semoga turun lagi,” ucapnya.