Pasca Pelantikan, 150 Tentara Garda Nasional Terinfeksi Covid-19
Sebanyak 150 personel Garda Nasional dikonformasi terinfeksi Covid-19, usai bertugas menjaga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, pada Rabu 20 Januari 2021, waktu setempat. Kini pemerintah setempat sedang menyiapkan skema pemulangan personel dengan meminimalisir risiko penyebaran infeksi Covid-19 di kampung halaman masing-masing.
Informasi yang didapat dari pejabat tanpa menyebutkan nama itu mengatakan jumlah pasukan Garda Nasional yang dites positif dapat meningkat. Meski jumlahnya hanya sebagian kecil dari total 25.000 tentara yang dikerahkan di Washington DC, selama beberapa hari terakhir, dikutip Reuters, Jumat 22 Januari 2021.
Sementara, dalam sebuah pernyataannya, Garda Nasional mengatakan tidak akan membahas kasus virus korona, tetapi personel mengikuti pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, termasuk pemeriksaan suhu ketika mereka meninggalkan asal mereka, dan tiba di kota itu, bersama dengan kuesioner pemeriksaan.
Kini militer setempat sedang membuat pengaturan tertentu untuk memulangkan tentara. Sedikitnya, 15.000 orang diperkirakan akan meninggalkan Washington dalam lima sampai 10 hari ke depan. Sekitar 7.000 personel Garda Nasional diperkirakan akan tinggal setidaknya hingga akhir bulan, kata para pejabat. Sebanyak, 5.000 tentara diperkirakan akan bertahan hingga pertengahan Maret, tetapi jumlah dan jangka waktu itu bisa berubah.
Diketahui, Pemerintah AS memberlakukan langkah-langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota itu setelah serangan mematikan 6 Januari di Capitol oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump, termasuk pagar kawat berduri, dan pos pemeriksaan yang dijaga oleh Garda Nasional.
Sedangkan, Amerika Serikat melaporkan lebih dari 4.000 kematian setiap hari akibat Covid-19 untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis, menurut analisis Reuters terhadap. Total terdapat 410.000 orang meninggal terpapar Covid-19 hingga saat ini. (Ant)
Advertisement