Pasca-Panen Raya, Bulog Bojonegoro Borong 30.000 Ton Beras
Bulog Cabang Bojonegoro, Jawa Timur menargetkan belanja beras sebanyak 30.000 ton untuk tahun 2023 ini. Belanja beras ini naik 7,2 persen dari tahun 2022 yang sebelumnya sebanyak 28.000 ton.
Belanja beras oleh Bulog Cabang Bojonegoro ini dilakukan beberapa pekan setelah petani di Bojonegoro panen raya pada awal Februari 2023 lalu. Saat panen raya sempat terjadi banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di sejumlah kecamatan di Bojonegoro yang berdampak anjloknya harga gabah.
Menurut Kepala Cabang Bulog Sub-Divre Bojonegoro Sugeng Hardono pihaknya menargetkan belanja beras tahun 2023 naik 7,2 % atau sebanyak 30.000 ton, lebih besar dibanding tahun 2022 sebanyak 28.000 ton.”Ya, target kita naik 7,2persen dibanding tahun 2022,” ujarnya pada Ngopibareng.id, Jumat 10 Maret 2023.
Dikatakan oleh Sugeng Hardono, stok beras akan terus ditambah, yaitu dengan serapan atau pengadaan yang terus kita lakukan. “Sementara ini kami masih nambah untuk bisa minimal 2 bulan,” imbuhnya.
Area pembelian gabah Cabang Bulog Bojonegoro berada di tiga kabupaten. Yaitu Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.
Pada keterangan sebelumnya, Cabang Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Bojonegoro memborong beras dan Gabah Kering Panen (GKP). Untuk belanja GKP harga Rp. 4650 per kilogram, untuk pembelian GKG sebesar Rp. 5750 per kilogram.
Selain itu pembelian beras medium seharga Rp 9000 per kilogram naik naik dari sebelumnya Rp 8300 per kilogram. “Kita mulai belanja untuk beras dan gabah guna menstabilkan harga di lapangan,” ujar Wakil Pimpinan Cabang Bulog Bojonegoro Agung Trisakti, pada Selasa 7 Maret 2023.
Menurutnya harga pembelian beras dan gabah di Bojonegoro sudah sesuai standar bahkan lebih tinggi nilanya jika dibandingkan dengan yang ditetapkan pemerintah. ”Harganya lebih tinggi dari pembelian kita,” imbuhnya.
Sebelumnya Kepala Bagian Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Mohammad Rudianto mengatakan, pihaknya kini tengah mengupayakan stabilitas harga pangan, tepatnya gabah dan beras. Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi harga gabah anjlok beberapa waktu lalu. ”Kini harganya mulai naik dan normal,” tegasnya padaSelasa 7 Maret 2023.
Disebutkan, Bojonegoro baru saja ada panen raya dengan luas sekitar 28000 hektare di mana rata-rata mendapatkan 6,2 ton per hektare pada Februari lalu. “Jadi panen itu tersebar di sejumlah tempat di Bojonegoro.
Diakui awal-awal panen raya, harga gabah di Bojonegoro anjlok di bawah HET pada bulan lalu. Tetapi sekarang ini harganya berangsur-angsur naik. Itu karena ada peran antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Bulog Cabang Bojonegoro bersinergi menstabilkan harga. ”Jadi, Bulog punya peran beli gabah dan beras dengan harga standar, saat harga turun. Sekarang sudah bagus,: imbuhnya.
Awal panen, harga GKP di beberapa tempat di Bojonegoro anjlok tinggal 3500 hingga Rp 3700 per kilogram. Padahal sebelumnya harga sempat tempus di Rp 5500 per kilogram gabah kering panen. Lokasi panen raya sebagian berada di Kecamatan Kapas, Baureno, Balen, Kanor, sebagian di Dander, dan Bojonegoro bagian barat.
Advertisement