Pasca MotoGP, Ini Rencana Pengembangan Sirkuit Mandalika Lombok
Ajang balap motor internasional MotoGP sudah selesai digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 18 hingga 20 Maret 2022. Pasca event tersebut, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tengah menyiapkan pengembangan lanjutan untuk Sirkuit Mandalika.
Dari sisi ITDC sendiriberencana untuk mengembangkan terkait people experience atau pengalaman orang ketika menonton balapan di lintasan tersebut pasca gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika.
"Sirkuit Mandalika ini ada 17 tikungan dengan panjang lintasan 4,3 kilometer yang nantinya akan kami kembangkan adalah terkait people experience," ujar Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC, Arie Prasetyo pada Senin, 21 Maret 2022.
ITDC akan melakukan pengembangan dari sisi pengalaman penonton dalam beberapa waktu ke depan. Arie mencontohkan produk people experience seperti kelas VIP Deluxe yang baru saja hadir saat gelaran MotoGP ini nantinya bisa dilakukan pengembangan lagi ke depannya.
"Jadi tribun VIP Deluxe itu adalah bangunan baru dengan kapasitas sekitar dua ribuan orang lebih yang saat World Superbike tidak ada. Itu adalah salah satu contoh. Ini kami masih susun lagi. Mungkin nanti kami bis menambah jumlah kapasitas di tribun grandstand. Jadi lihat nanti," katanya.
Arie mengatakan, bahwa total kapasitas maksimal Sirkuit Mandalika bisa menampung sebanyak 195 ribu penonton per harinya dan ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut.
"Untuk langkah pengembangan ini kami juga lihat potensi marketnya selama gelaran MotoGP ini seperti apa, antara supply yakni ketersediaan kursi dengan demand, permintaannya seperti apa," ujarnya.
Di sisi lain, MGPA juga akan melakukan pengembangan terkait dengan lintasan sirkuit. Total lintasan Sirkuit Mandalika sepanjang 4,3 kilometer yang nantinya akan didesain oleh MGPA agar bisa digunakan untuk balap supermoto hingga gocar.
"Untuk balapan dengan kapasitas CC yang kecil seperti Supermoto dan Gocar dengan panjang lintasan segitu kan masih terlalu panjang. Jadi, kedepannya bisa kami desain ulang dengan melakukan pemotongan (penggunaan barrier) di permukaan lintasan agar bisa digunakan," kata Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria.