Pasca Ledakan Bom Bunuh Diri, Pemkot Surabaya Perketat Keamanan
Pasca kejadian bom bunuh diri di Kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu pagi, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menginstruksikan kepada jajarannya untuk memperketat keamanan kantor pemerintahan.
Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan. Sebab, Surabaya pernah punya riwayat buruk. Diteror bom bunuh diri pada 13 Mei 2018 silam. "Iya, pengamanan dan pengawasan akan semakin diperketat, terutama untuk kantor pemerintahan," ujarnya kepada awak media.
Dalam pengawasan tersebut, Eri Cahyadi juga melibatkan Forkompinda Surabaya. Pengawasan dan pengamanan juga akan diperketat terutama pada orang yang mencurigakan atau tidak dikenal warga setempat.
"Selain itu, saya juga meminta agar pengamanan diperkuat oleh RW masing-masing, untuk memantau warga yang ditinggal di lingkungannya. Termasuk melampirkan kegiatan yang dilakukan di wilayahnya," tandasnya.
Eri Cahyadi menambahkan, pengecekan keamanan juga akan dilakukan pada orang asing yang hendak masuk kantor pemerintahan. Hal ini sesuai dengan prosedural di kantor pemerintahan.
Selain itu, Kepala Bakesbangpol Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengungkapkan, usai terjadinya bom bunuh diri di Bandung, pihaknya meminta kepada seluruh OPD untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Tentunya hal ini dilakukan agar semuanya tetap aman dan kondusif. Amanat ini sudah disampaikan kepada masing-masing kepala OPD dan aparat keamanan di wilayah masing-masing," tandasnya.
Advertisement