Pasca Lebaran Timbunan Sampah di Sidoarjo Meningkat 2 Kali Lipat
Pasca lebaran Idul Fitri, timbunan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) Mekarsari, Waru, Sidoarjo meningkat dua kali lipat. Hal tersebut disebabkan daya konsumtif masyarakat yang meningkat saat lebaran.
Hal tersebut disampaikan Handoko, pengelola TPS 3R Mekarsari. Menurutnya timbunan sampah sudah meningkat sejak dua hari sebelum lebaran, karena daya konsumtif masyarakat meningkat. “Fenomena itu terjadi setiap tahun, itu sudah biasa,” ucap Handoko, Senin 15 April 2024 kepada Ngopibareng.id.
Handoko melanjutkan, kenaikan timbunan sampah di TPS 3R Mekarsari sekitar 50 hingga 60 persen, sehingga pengiriman ritasi ke TPA Jabon dilakukan tiga kali. Sedangkan di hari biasa, ritasi dilakukan dua kali dalam sehari.
“Kapasitas timbunan sampah di sini normalnya 8 hingga 10 ton. Saat ini timbunan mencapai 12-14 ton, pasca lebaran,” imbuhnya.
Masih dikatakan Handoko, kondisi seperti ini biasanya terjadi 7 sampai 10 hari pasca lebaran. Timbunan sampah di dominasi oleh sampah basah seperti sisa makanan dan bungkus makanan. “Karena momen lebaran masyarakat seringkali masak-masak, makan bersama, silaturahmi sehingga mendorong untuk lebih konsumtif,” paparnya.
TPS 3R Mekarsari menampung tiga desa di Kecamatan Waru, yaitu Desa Kureksari, Sawotratap, dan Waru. Menurutnya, kenaikan timbunan sampah pasca lebaran menjadi keuntungan tersendiri bagi para pemilah sampah. Untuk itu, pihaknya menambah jam operasional pemilah sampah agar timbunan segera teratasi. “Bagi pemilah sampah hal tersebut sangat menguntungkan karena sampah jika sudah dipilah akan mempunyai nilai komersial yang tinggi,” tutup Handoko.