Pasca Laka Bus, Kendaraan di Atas 5 Ton Dilarang Lewat Lumbang
Masih ingat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) bus pariwisata Gracias yang mengangkut siswa Madrasah Aliyah (MA) Al Azhar Depok, yang menyeruduk empat mobil dan sebuah motor di Jalan Raya Lumbang, Kabupaten Probolinggo, 7 Maret 2023 lalu? Kini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo melarang semua kendaraan di atas 5 ton melintasi jalur Tongas-Lumbang-Bromo dan sebaliknya.
Dishub menilai, akibat rem bus pariwisata blong ditambah kondisi jalanan menurun tajam di Jalan Raya Lumbang, tepatnya di kawasan Pasar Lumbang, menjadi pemicu laka lantas. Pasca kejadian tersebut, dishub langsung melakukan evaluasi jalur tersebut, termasuk memetakan jalur dan rambu-rambunya.
Hasilnya, kendaraan dengan tonase di atas 5 ton dilarang melintasi Jalan Raya Lumbang. “Kami sudah memasang rambu larangan bagi kendaraan di atas 5 ton,” kata Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami, Kamis, 23 Maret 2023.
Rambu-rambu larangan bagi kendaraan besar itu dipasang di perbatasan Sukapura-Lumbang dan simpang tiga Tongas menuju Lumbang. Larangan itu berlaku bagi kendaraan berat yang turun dari Bromo maupun yang hendak naik dari arah Tongas.
Sebagai alternatifnya, kata Taupik, kendaraan di atas 5 ton bisa melintasi jalur Probolinggo via Wonomerto atau arah Kota Probolinggo. Biasanya, kendaraan besar yang keluar dari pintu Tol Probolinggo barat bisa langsung belok ke kanan ke arah Wonomerto. Sehingga, kendaraan besar tidak keluar dari tol melalui Tongas.
Karena sudah ada rambu larangan sudah dipancangkan, kata Taupik, jika ada sopir kendaraan di atas 5 ton yang nekat melintasi Jalan Raya Lumbang, terancam dikenai bukti pelanggaran (tilang) oleh kepolisian.
Seperti diketahui, bus pariwisata Gracias bernomor polisi (Nopol) D 7849 AQ yang mengangkut rombongan pelajar dari Madrasah Aliyah (MA) Al Azhar, Depok mengalami kecelakaan ketika turun dari kawasan Gunung Bromo, Selasa, 7 Maret 2023.
Sejumlah orang mengalami luka-luka akibat bus yang mengalami rem blong itu menabrak sebanyak empat mobil dan sebuah motor di Jalan Raya Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
“Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan ini tidak sampai mengakibatkan korban jiwa,” ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Sapari.
Penyebab kecelakaan diduga kuat karena bus pariwisata itu mengalami rem blong di jalan menurun di kawasan Pasar Lumbang. Sopir bus yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya, kemudian bus menabrak empat mobil dan sebuah sepeda motor. Akhirnya bus berhenti setelah masuk ke dalam parit.
“Akibat rem blong, bus menabrak empat mobil dan sebuah sepeda motor. Bus sampai menyeret sejumlah kendaraan hingga sejauh sekitar satu kilometer,” kata AKP Sapari.