Pasca-KLB, Magetan Disurvei Kepadatan Nyamuk Chikungunya
Survei kepadatan nyamuk digelar di Desa Baron Kecamatan/Kabupaten Magetan pada 11-14 Juli. Survei dilakukan pasca- Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit chikungunya yang menjangkiti puluhan warga Kabupaten Magetan beberapa waktu lalu.
Survei dilakukan tim gabungan dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, Dinas Kesehatan Magetan dan Puskesmas setempat serta Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
Survei bertujuan untuk mengetahui perilaku vektor menghadapi perubahan iklim. Tim melakukan survei kepadatan populasi nyamuk Aedes sp. untuk mengetahui kepadatan populasi nyamuk Aedes sp., khususnya kondisi pada saat musim kemarau.
Data perilaku vektor di musim kemarau ini dibandingkan dengan data populasi nyamuk Aedes sp. musim penghujan yang diambil pada Maret 2023. Kepadatan nyamuk dan perilakunya dikaji untuk dapat dilakukan upaya-upaya pengendalian mencegah Kejadian Luar Biasa Chikungunya.
Survei diawali dengan koordinasi teknis bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan. Selanjutnya bersama dengan petugas puskesmas dan kader jumantik Desa Baron survei jentik nyamuk di 100 rumah dan pemasangan ovitrap di 32 rumah.
Adapun survei kepadatan populasi nyamuk Aedes sp. menggunakan metode penangkapan nyamuk melalui resting collection dan human landing collection. Nyamuk dan jentik hasil tangkapan diidentifikasi jenisnya agar kemudian dianalisis tingkat kepadatannya.
Data kepadatan nyamuk ini menjadi landasan pemberian rekomendasi intervensi dan pengendalian vektor kepada Dinas Kesehatan untuk dapat diterapkan ke masyarakat setempat.
Sebelumnya Tim Kementerian Kesehatan RI turun Kabupaten Magetan untuk melihat kasus warga yang terjangkit penyakit chikungunya. Tim juga mengunjungi penderita yang sudah dirawat di RSUD dr Sayidiman, pada Maret lalu.
Dikutip di laman rri.co, Tim Teknis Arbovirosis Kemenkes dr. Asik Surya mengatakan, chikungunya dan demam berdarah memiliki vektor penyakit yang sama yakni nyamuk Aedes Aegypti. "Kami meminta masyarakat turut serta melakukan pencegahan," ujarnya.
Advertisement