Pasca-Jembatan Ngaglik Patah, Belum Ada Peningkatan Penumpang KRD
Belum ada peningkatan dari penumpang bus ke kereta api ekonomi jurusan Bojonegoro-Surabaya. Menyusul jembatan Ngaglik 1 di jalan poros Nasional di Kota Lamongan, ambrol, Selasa 29 Maret 2022.
Menurut Kepala Stasiun Kereta Api Bojonegoro Totok Kushendarto, jumlah pemakai jasa Kereta Rel Diesel (KRD) masih tetap stabil. Kemungkinan karena warga belum terbiasa dengan jasa kereta api. "Belum ada peningkatan penumpang kereta api," tegasnya pada ngopibareng.id, Kamis, 31 Maret 2022.
Totok Kushendarto menyebutkan, rata-rata penumpang KRD jurusan Bojonegoro-Surabaya antara 600 hingga 700 penumpang. Sedangkan, untuk weekend pada Sabtu-Minggu meningkat menjadi 800 hingga 900 orang. "Kok masih stabil ya, meski ada peningkatan tapi sedikit," katanya.
Padahal, lanjut Totok Kushendarto, memakai jasa kereta api lebih aman dan nyaman plus murah. Contoh, untuk tarif KRD jurusan Bojonegoro-Surabaya hanya Rp 6.000 per orang. Sedangkan, KRD jurusan Cepu-Surabaya Rp 13.000 per orang. Harga itu murah sekali dibanding kendaraan umum non-kereta api yang biayanya bisa meningkat 4 kali lipat.
Mungkin, lanjut Totok Kuahendarto, karena ada anggapan naik kereta api ribet dengan pelbagai aturan. Seperti, harus swab, dimana syarat itu dilakukan untuk kebaikan pun juga saat pandemi Covid-19 mendera. "Kereta api itu nyaman dan murah," imbuhnya berpromosi. Toto berharap, kereta api jadi alat transportasi unggulan masyarakat.
Data di Stasiun Kereta Api Bojonegoro menyebutkan, KRD jurusan Bojonegoro satu perjalanan pulang dan pergi per harinya. Ada tujuh deretan gerbong, dengan jumlah 105 per gerbong atau tiap berangkat tersedia 735 tempat duduk.
Putra,20, tahun, mahasiswa sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya asal Bojonegoro mengaku sebagai pelanggan KRD. Sejak masuk kuliah semester awal satu tahun silam, pilihannya adalah naik KRD. "Sempat aturan ketat karena pandemi, tapi sekarang sudah nyaman," ujarnya.
Sebelumnya, Satlantas Polres Bojonegoro menerapkan sistem rekayasa lalu lintas (lalin) sebagai upaya mengantisipasi kemacetan.
Upaya dilakukan setelah Jembatan Ngaglik 1 di jalan poros Nasional Kota Lamongan, ambrol Selasa 29 Maret 2022. Dampaknya, aktivitas jalan di depan Rumah Sakit Muhammadiyah--berlokasi di depan Jembatan Ngaglik 1 yang ambrol didera macet.