Pasca Instruksi Jokowi, Harga Jagung di Jember Berangsur Turun
Baru dua hari Presiden Jokowi meminta harga jagung turun ke Rp 4.500 per kilogram, dampaknya sudah mulai dirasakan oleh petani jagung di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Petani mulai resah karena harga jagung di tingkat petani berangsur turun.
“Jadi, dampak pernyataan presiden yang meminta harga jagung turun, banyak petani di Jember yang resah,” kata Jumantoro, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember, Sabtu, 17 September 2021.
Menurut Jumantoro, setelah presiden menginstruksikan kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan M. Lutfi untuk memberikan harga jagung seharga Rp 4.500 per kilogram kepada peternak. Pengurus bersama tim advokasi HKTI Jember melakukan beberapa kajian, termasuk melihat fluktuasi harga jagung di tingkat petani Jember.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, HKTI melihat harga jagung di tingkat petani mulai bergerak turun. Dari yang sebelumnya kisaran Rp5.200-5.400 hari ini berada di kisaran Rp 4.300-5.000. “Sementara untuk jagung dalam bentuk gelondong kisaran Rp 2.200-2.400,” jelas Jumantoro.
Melihat fluktuasi harga yang mulai bergerak turun itu, HKTI mengimbau kepada seluruh petani jagung di Kabupaten Jember menahan diri menjual jagung ke tengkulak dalam bentuk gelondong, namun dalam bentuk pipil. Bahkan jika petani masih memiliki cukup uang lebih baik ditahan dulu sampai harga jagung kembali normal.
Kendati demikian Jumantoro mengakui petani jagung Jember tidak banyak yang bisa menyimpan hasil panennya sambil menunggu regulasi kebijakan baru. Sebab, biasanya petani jagung terpaksa menjual hasil panennya dalam bentuk gelondong sesegera mungkin, karena mereka membutuhkan uang untuk membayar hutang. “Ironisnya memang saat panen petani biasanya ditagih oleh pemberi pinjaman biaya produksi,” tutur Jumantoro.
Jumantoro berharap pemerintah pusat bisa memberikan solusi yang adil, sehingga peternak ayam petelur untung petani jagung juga untung. Selain itu, Jumantoro berharap petani bisa dijembatani berupa kemitraan dengan perusahaan pakan ternak.