Pasca Harga Pertamax Naik, Pertalite Hilang di Jakarta
BBM jenis pertalite di Jakarta menghilang setelah harga BBM jenis Pertamax naik. Masyarakat seakan dipaksa beralih ke BBM jenis Pertamax yang sejak 1 April 2022 naik menjadi Rp12.500 dari Rp 9000 per liter.
Ada yang menganalogkan BBM jenis Pertalite ini senasib dengan minyak goreng curah, langka setelah minyak goreng kemasan dikembalikan ke harga pasar.
Ngopibareng.id Sabtu 2 April 2022 menelusuri Pertalite di lebih dari 15 SPBU di Jakarta dan tujuh SPBU di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), tidak menemukan BBM jenis Pertalite, seluruhnya hanya menjual Pertamax.
"Sejak harga Pertamax dinaikkan, semua beralih ke Pertalite yang harganya lebih murah, sedang yang membeli Pertamax relatif kecil," ujar operator SPBU di BSD bernama Susy.
Susy bersama empat orang temannya hanya melayani BBM yang tersedia. Kebetulan yang ada cuma Pertamax. "Bukan ditimbun supaya orang beralih ke Pertamax, tetapi barangnya (Pertalite) yang tidak ada," ujar Susi menepis tudingan pembeli.
Salah seorang pengguna Pertalite, Sri Wibowo, mengungkapkan kekesalannya, sudah keliling SPBU di Jakarta untuk mencari Pertalite semuanya kosong. Bahkan, sempat mencoba mencari Pertalite ke BSD, semua SPBU kosong.
"Kok saya jadi ingat kasus minyak goreng ya. Setelah keputusan pemerintah minyak goreng kemasan satu harga Rp 14.000 dicabut, dikembalikan ke harga pasar, minyak goreng kemasan yang sebelumnya menghilang, tiba-tiba membanjiri pasar dengan harga yang lebih tinggi yakni Rp 25.000 per liter dari sebelumnya Rp14.000 per liter. Minyak goreng curah yang hilang harganya lebih rendah yakni Rp14.000 per liter, sekarang ganti yang hilang," kata Bowo.
Pria asal Jakarta ini curiga ada permainan antara Pertamax dengan Pertalite, menggunakan modus yang sama dengan kasus minyak goreng kemasan dengan minyak goreng curah. "Beberapa teman saya ada yang bilang seperti itu. Ketika Pertamax, pertalite yang lebih murah langsung," katanya.
PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92, Pertamax, dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 - Rp13.000 per liter mulai 1 April 2022.
Menurut manajemen Pertamina, kenaikan harga Pertamax sekitar Rp3.500 - Rp4.000 per liter itu menyesuaikan dengan lonjakan harga minyak mentah dunia. Mereka mengklaim, kenaikan harga tersebut masih lebih rendah sekitar Rp3.500 dari keekonomian.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan harga minyak bulan Maret jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Februari.
Maka, harga keekonomian atau batas atas BBM RON 92 pada April 2022 akan mencapai Rp16.000 per liter. Kenaikan ini dipicu krisis geopolitik yang terus berkembang terutama di Eropa Timur.
Situasi tersebut mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$100 per barel. Hal ini mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang sebesar US$73,36 per barel.
Advertisement