Pasca Erupsi, Gunung Raung Kembali Tenang hanya Ada Microtremor
Pasca erupsi singkat atau selama 9 menit, pada Rabu, 27 Juli 2022 sore, tidak lagi ada gempa susulan di Gunung Raung. Saat ini terpantau hanya gempa tremor menerus atau microtremor dengan amplitudo 0.5-5 mm atau dominan 0.5 mm. Gunung ini masuk dalam wilayah tiga daerah yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.
“Sudah tidak ada, sampai sekarang tidak ada (erupsi susulan),” jelas Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo, Kamis, 28 Juli 2022
Dia menambahkan, berdasarkan rekaman seismograf erupsi hanya terjadi selama sekitar 9 menit yakni mulai pukul 17.19 WIB sampai 17.28 WIB. Setelah itu sudah tidak ada lagi erupsi susulan hingga saat ini.
“Saat erupsi terjadi tidak ada suara,” ujarnya.
Foto yang dilaporkan (beredar) itu, pada Rabu pukul 17.31 WIB. Dari wilayah Jampit, Kabupaten Bondowoso. Sedangkan dari arah Banyuwangi, kepulan abu vulkanik tidak tampak karena tertutup kabut.
“Tinggi kolom abu kurang lebih 1.500 di atas puncak,” bebernya.
Saat terjadi erupsi, lanjutnya, status gunung dengan tinggi 3.332 meter di atas permukaan laut ini berada pada status normal atau level 1. Meski dalam status normal, PPGA Raung tetap merekomendasikan masyarakat atau pengunjung diminta tidak turun ke dasar kawah atau mendekati kawah yang ada di puncak. Pengunjung juga dilarang berkemah di sekitar puncak, bibir kaldera atau kawah Gunung Raung.
“Ini untuk menghindari potensi bahaya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan jiwa manusia,” pungkas Mukijo.