PDAM Surabaya Setidaknya Alami Kerugian Rp7,5 Miliar
Perusahaan Daerah Air Minum Surabaya atau sering disebut PDAM Surya Sembada menyebut, mengalami kerugian hingga miliaran akibat kebocoran pipa yang terjadi di kawasan perumahan Purimas, Gunung Anyar Surabaya. Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Mujiaman menyebut setidaknya ada tiga macam kerugian.
Kerugian pertama berupa oppportunity lost, yaitu pendapatan potensial yang harusnya didapatkan oleh PDAM jika normal beroperasi. Mujiaman menyebut setidaknya mereka mengalami kerugian opportunity lost senilai Rp7,5 miliar.
"Oportunity lost kita per hari adalah Rp2,5 miliar, dikalikan Jumat, Sabtu dan Minggu. Totalnya Rp7,5 miliar opportunity lost yang kita alami," kata Mujiaman saat kepada wartawan, Senin, 9 Maret 2020.
Selain kerugian opportunity lost, Mujiaman menyebut PDAM Surya Sembada juga mengalami kerugian recovery lost. Disebut recovery lost karena Mujiaman berpendapat jika perbaikan tersebut sebenarnya tak diperlukan, seandainya pihak pelaksana proyek tak melakukan kesalahan.
"Recovery lost atau biaya untuk me-recover itu semua adalah tambahan-tambahan yang sebenarnya tak perlu, menjadi perlu," tambahnya.
Namun Mujiaman tak menyebut berapa biaya sudah dikeluarkan oleh PDAM Surya Sembada untuk melakukan recovery perbaikan pipa di kawasan Perumahan Purimas Surabaya tersebut.
Mujiaman juga menyebut, pada saat recovery pipa kemarin, semua biaya yang ditimbulkan ditanggung oleh PDAM Surya Sembada.
Dan ketiga adalah kerugian terbesar harus dirasakan Kota Surabaya, yaitu tak bisa memanfaatkan air dari PDAM selama kurang lebih 3-4 hari terakhir.
"Economic lost, dirasakan oleh Kota Surabaya. Kotanya yang rugi. Itu bisa dihitung," katanya.
Mujiaman kembali menegaskan jika penyebab kebocoran pipa tersebut memang murni dari kesalahan teknis pengerjaan proyek perumahan Purimas, Gunung Anyar. Saat akan melaksanakan proyek, pihak pelaksana tidak melakukan komunikasi dengan pihak PDAM maupun otoritas yang ada di Kota Surabaya.
Advertisement